12 April: Hari Lahirnya Vaksin Polio, Titik Balik Kesehatan Dunia

Hari ini, 12 April, menandai 70 tahun sejak vaksin polio resmi hadir, sebuah momen penting dalam sejarah kesehatan global. Vaksin Polio Tidak Aktif (IPV), hasil penelitian bertahun-tahun oleh Dr. Jonas Salk, ilmuwan medis asal Amerika Serikat, dinyatakan aman dan efektif. Penemuan ini menjadi secercah harapan bagi jutaan anak-anak di seluruh dunia dari ancaman penyakit polio yang sangat menular.

Kisah di Balik Vaksin Penyelamat

Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit yang mengancam jiwa, terutama bagi anak-anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Jejak polio dapat ditemukan hingga zaman kuno, dengan bukti lukisan dinding Mesir kuno yang menggambarkan anak-anak dengan kaki layu, gejala khas penyakit ini.

Abad ke-20 menjadi saksi bisu puncak ketakutan terhadap polio. Wabah besar di New York pada tahun 1916 merenggut lebih dari 2.000 nyawa. Pada tahun 1952, Amerika Serikat mencatat lebih dari 3.000 kematian akibat polio. Banyak penyintas harus hidup dengan disabilitas seumur hidup, bergantung pada penyangga kaki, kursi roda, atau bahkan alat bantu pernapasan.

Namun, pada 12 April 1955, dunia menyambut titik balik monumental. Vaksin polio tidak aktif (IPV) karya Dr. Jonas Salk diumumkan aman dan efektif. Uji coba skala besar yang melibatkan lebih dari 1,6 juta anak di berbagai negara menunjukkan hasil yang menggembirakan. Produksi massal pun dimulai, dan jumlah kasus polio di Amerika Serikat menurun drastis.

Vaksin Oral: Mempermudah Akses Vaksinasi

Tidak lama setelah penemuan Salk, Albert Sabin mengembangkan vaksin polio oral (OPV). Vaksin ini menggunakan virus yang dilemahkan dan diberikan dalam bentuk tetes atau pada gula batu, metode yang lebih praktis untuk vaksinasi massal. Uji coba di Uni Soviet membuktikan efektivitas dan keamanan OPV. Beberapa negara berhasil mengeliminasi polio berkat vaksin oral ini pada awal 1960-an.

Meskipun efektif, penggunaan OPV juga memiliki tantangan. Dalam kondisi tertentu, virus yang dilemahkan dapat bermutasi dan menyebabkan kasus baru. Namun, OPV tetap menjadi bagian penting dari program vaksinasi global karena kemampuannya menghentikan penularan virus.

Menuju Dunia Bebas Polio

Tahun 1988 menjadi tonggak penting dengan peluncuran Global Polio Eradication Initiative (GPEI). Dengan dukungan organisasi kesehatan dunia dan berbagai negara, kampanye vaksinasi masif digencarkan di seluruh dunia. Wilayah Asia Tenggara dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, diikuti oleh Afrika pada tahun 2020.

Namun, keberhasilan ini belum sepenuhnya final. Beberapa kasus polio yang ditemukan di berbagai negara menjadi pengingat bahwa dunia tidak boleh lengah. Cakupan vaksinasi harus terus ditingkatkan untuk mencapai dunia yang benar-benar bebas polio.

Warisan Abadi

Vaksin polio bukan hanya menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi global dalam memberantas penyakit menular. Jonas Salk dan Albert Sabin telah meninggalkan warisan luar biasa. Upaya mereka membuktikan bahwa dengan pengetahuan, keberanian, dan kepedulian, kita dapat menciptakan dunia yang lebih aman bagi generasi mendatang.

Scroll to Top