Inter Milan akan menghadapi Urawa Reds dalam laga kedua Grup E Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan ini menjadi ajang pertarungan dua kekuatan besar dari benua masing-masing.
Nerazzurri datang ke turnamen ini dengan ambisi memulihkan luka setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/2025. Kekalahan pahit itu berujung pada pergantian pelatih, dengan Christian Chivu menggantikan Simone Inzaghi.
Penunjukan Chivu menimbulkan keraguan karena minimnya pengalaman melatihnya. Sebelum bergabung dengan Inter, ia hanya sempat menukangi Parma selama tiga bulan dan mencatatkan hasil yang kurang memuaskan.
Debut Chivu sebagai pelatih Inter juga tidak berjalan mulus, hanya meraih hasil imbang melawan Monterrey. Hal ini tentu membuat para penggemar Inter merasa khawatir.
Chivu menyadari betul bahwa ia kini memimpin tim besar dengan sejarah panjang. Sebagai legenda Inter yang pernah meraih treble winner pada 2010, ia dituntut untuk memberikan bukti nyata.
Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi panggung yang tepat bagi Chivu untuk membuktikan kualitasnya dan mengubah keraguan menjadi keyakinan. Lolos ke fase gugur menjadi target minimal bagi Inter.
Kegagalan tim Eropa di Piala Dunia Antarklub akan menjadi tamparan keras, apalagi Inter pernah menjadi juara pada edisi 2010 dan mengoleksi dua trofi Intercontinental Cup.
Inter memiliki peluang besar untuk melangkah jauh di turnamen ini karena tergabung dalam grup yang relatif mudah. Tidak ada tim Eropa lain di Grup E, hanya ada River Plate dari Amerika Latin yang tampil dominan di laga pembuka.
Kemenangan atas Urawa Reds seharusnya bisa diraih Inter, mengingat wakil Jepang itu juga kalah dari River Plate di pertandingan pertama.
Pertanyaannya, mampukah Inter mewujudkannya?