Galaksi Sculptor Terungkap dalam Warna Spektakuler, Simak Detail Menakjubkannya!

Para astronom berhasil mengabadikan keindahan Galaksi Sculptor dalam gambar yang memukau, menampilkan ribuan warna yang menyingkap struktur kompleks galaksi tersebut dengan detail yang belum pernah terlihat sebelumnya. Galaksi spiral ini berjarak sekitar 11 juta tahun cahaya dari Bumi.

Citra luar biasa ini diperoleh menggunakan instrumen canggih bernama Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) yang terpasang pada Very Large Telescope (VLT) di Cile. Hasilnya bukan hanya sekadar panorama Galaksi Sculptor (juga dikenal sebagai NGC 253), melainkan juga detail-detail rumit yang selama ini sulit diamati.

"Galaksi Sculptor berada dalam posisi yang sangat menguntungkan," ungkap pemimpin tim pengamatan, "Jaraknya cukup dekat untuk memungkinkan kita mempelajari struktur internalnya dengan sangat detail, namun cukup jauh sehingga dapat diamati sebagai satu sistem utuh."

Menjelajahi Kedalaman Galaksi Sejauh 65.000 Tahun Cahaya

Untuk menghasilkan gambar yang sedemikian kompleks, tim astronom menggabungkan 100 eksposur dengan total waktu pengamatan mencapai 50 jam. Area yang dicakup membentang sepanjang 65.000 tahun cahaya dari galaksi yang memiliki lebar sekitar 90.000 tahun cahaya.

Upaya ini membuahkan hasil yang luar biasa: gambar tersebut memungkinkan para peneliti untuk melakukan observasi pada dua skala sekaligus – mulai dari pembentukan bintang pada tingkat individu, hingga dinamika galaksi sebagai sebuah sistem besar.

"Kita dapat memperbesar ke wilayah pembentukan bintang, lalu memperkecil untuk melihat keseluruhan galaksi dalam satu tampilan," jelas seorang anggota tim peneliti.

Penemuan Mengejutkan: 500 Nebula Planeter Baru

Salah satu temuan paling menarik dari observasi ini adalah penemuan 500 nebula planeter baru – sisa-sisa gas dan debu dari bintang yang telah mencapai akhir hayatnya. Menemukan sebanyak ini di luar Galaksi Bima Sakti dan galaksi tetangganya adalah kejadian yang sangat langka.

"Biasanya, di luar lingkungan galaksi kita, kita hanya mendeteksi kurang dari 100 nebula planeter per galaksi," ungkap seorang peneliti.

Meskipun disebut "planeter", nebula ini tidak terkait dengan planet. Namun, nebula ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengukur jarak galaksi dengan lebih akurat – sebuah informasi krusial dalam studi kosmologi.

"Menemukan nebula planeter memungkinkan kami untuk memverifikasi jarak ke galaksi, yang menjadi landasan bagi semua penelitian selanjutnya," jelas seorang ahli astronomi.

Mengungkap Aliran Gas Panas dan Proses Kelahiran Bintang

Penelitian ini tidak berhenti sampai di sini. Langkah selanjutnya bagi para astronom adalah meneliti pergerakan gas panas di dalam Galaksi Sculptor, memahami bagaimana komposisinya berubah, dan bagaimana proses ini berperan dalam pembentukan bintang baru.

"Masih menjadi misteri bagaimana proses kecil dapat berdampak besar terhadap galaksi yang ukurannya ribuan kali lebih besar," simpul seorang pemimpin penelitian.

Scroll to Top