Sindrom Stevens Johnson (SJS) kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama mengenai manifestasinya pada kulit. Penyakit langka ini ditandai dengan perubahan signifikan pada kulit, menjadi perhatian utama.
SJS merupakan kondisi serius yang umumnya dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang sering dikaitkan dengan SJS termasuk obat epilepsi, beberapa jenis antibiotik, dan obat pereda nyeri anti-inflamasi.
Gejala Khas Sindrom Stevens Johnson
Gejala awal SJS seringkali menyerupai flu, seperti demam, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri pada persendian. Namun, yang membedakan SJS adalah serangannya pada kulit.
Ruam kemerahan muncul di tubuh bagian atas dan dapat dengan cepat menyebar ke wajah, lengan, kaki, dan bahkan area genital. Ruam ini umumnya tidak disertai rasa gatal.
Pada beberapa kasus, SJS dapat menyebabkan terbentuknya lepuh atau luka pada kulit. Jika lepuh muncul di bibir dan tenggorokan, penderita akan mengalami kesulitan menelan dan merasakan sakit yang hebat pada tenggorokan.