Perang antara Israel dan Iran mencapai titik krusial setelah Amerika Serikat (AS) turut campur tangan. Pasukan AS dilaporkan menyerang lokasi-lokasi nuklir di Iran, meningkatkan tensi konflik di Timur Tengah. Eskalasi ini telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk para pejabat tinggi dan ilmuwan di Iran.
Presiden AS, Donald Trump, mengklaim bahwa serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran "sangat berhasil," dan menyatakan fasilitas nuklir Fordow telah dilumpuhkan. Keputusan Trump untuk bergabung dengan operasi militer Israel terhadap Iran menandai peningkatan signifikan dalam konflik.
Serangan tersebut melibatkan pesawat pengebom B-2 AS, menurut sumber anonim. Laporan sebelumnya menyebutkan pergerakan pesawat pengebom ini, yang dipersenjatai dengan bom berdaya ledak tinggi yang diperlukan untuk menembus Fordow, fasilitas yang terletak di bawah gunung.
Media Israel mengutip seorang pejabat yang menyatakan bahwa Israel "berkoordinasi penuh" dengan AS terkait serangan tersebut.
Konflik ini terjadi setelah pertempuran udara selama lebih dari seminggu antara Israel dan Iran, yang menyebabkan korban di kedua belah pihak.
Israel melancarkan serangan dengan alasan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sementara Iran menegaskan program nuklirnya bertujuan damai. Upaya diplomatik untuk meredakan permusuhan sejauh ini belum berhasil.
Beberapa anggota parlemen AS mempertanyakan kewenangan Trump untuk mengerahkan militer AS tanpa persetujuan Kongres.
Militer Israel menyatakan telah menyelesaikan serangkaian serangan tambahan di Iran barat daya, menargetkan puluhan target militer. Serangan Israel dimulai pada 13 Juni, dengan alasan bahwa Iran hampir memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir. Israel sendiri secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, namun tidak pernah secara resmi dikonfirmasi atau disangkal.
Menurut data dari pemerintah Iran, lebih dari 430 orang tewas dan 3.500 lainnya terluka sejak serangan Israel dimulai. Di Israel, serangan rudal Iran telah menewaskan 24 warga sipil dan melukai 1.272 lainnya. Lebih dari 450 rudal Iran telah ditembakkan ke Israel.
Konflik ini menjadi yang terburuk antara kedua negara musuh tersebut dalam beberapa waktu terakhir.