Iron Dome Diduga Gagal, Haifa Dihantam Serangan Rudal Iran

Tel Aviv – Komando Front Dalam Negeri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyelidiki dugaan kegagalan sistem pertahanan udara Iron Dome di Haifa saat serangan rudal balistik Iran terjadi. Kegagalan ini diduga menjadi penyebab tidak aktifnya sirene peringatan di kota utara tersebut. Akibatnya, Haifa menjadi sasaran serangan rudal Iran sebagai respons atas keterlibatan Amerika Serikat dalam koalisi dengan Israel.

Meskipun peringatan dini telah disebarkan melalui sistem siaran seluler di Haifa, sirene tidak berbunyi karena IDF awalnya mengklaim tidak ada rudal balistik yang mengarah ke kota itu.

Investigasi awal Komando Front Dalam Negeri menunjukkan bahwa pencegat pertahanan udara kemungkinan mengalami malfungsi dan jatuh di Haifa.

"Ini bukan masalah pada sistem peringatan," tegas IDF, sambil menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan. Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang terluka, yang dilaporkan dalam kondisi baik oleh dokter, dan menyebabkan kerusakan materi.

Serangan tersebut melibatkan setidaknya 27 rudal yang diluncurkan oleh Iran dalam dua gelombang.

Rudal-rudal tersebut menghantam wilayah permukiman di Tel Aviv, melukai 13 orang dengan luka ringan, dan juga menghantam rumah-rumah di Ness Tziona, menyebabkan luka ringan pada enam orang. Seorang pria mengalami luka sedang akibat pecahan peluru di jalan raya Rute 431, dekat Be’er Yaakov, di wilayah tengah Israel.

Komando Front Dalam Negeri juga sedang meneliti apakah Iran menggunakan hulu ledak bom cluster dalam serangan ini, seperti yang diduga terjadi pada serangan sebelumnya. Namun, hingga saat ini, belum ditemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Serangan Iran sebelumnya menargetkan beberapa lokasi di Israel, termasuk Bandara Ben Gurion, sebagai balasan atas serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama Iran.

Angkatan bersenjata Iran mengklaim bahwa operasi mereka melibatkan kombinasi rudal jarak jauh berbahan bakar cair dan padat dengan daya ledak yang signifikan.

Target yang diklaim meliputi bandara, "pusat penelitian biologi," pangkalan logistik, dan berbagai pusat komando dan kendali.

Rudal dilaporkan menghantam daerah permukiman di Tel Aviv, Ness Tziona, dan Haifa.

Scroll to Top