Pengamat pasar uang memprediksi harga emas Logam Mulia Antam berpotensi kembali menyentuh level Rp 2 juta per gram pada akhir bulan ini. Saat ini, harga emas Antam berada di angka Rp 1.943.000 per gram (22 Juni 2025).
Faktor utama yang mendorong prediksi kenaikan ini adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang dipicu oleh ketegangan geopolitik global, terutama konflik yang melibatkan Israel, Iran, dan keterlibatan Amerika Serikat. Serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran semakin memperburuk situasi.
"Kenaikan harga emas domestik sangat mungkin terjadi seiring dengan melemahnya rupiah dan menguatnya harga emas dunia. Kondisi ini berpotensi membawa harga logam mulia kembali di atas Rp 2 juta pada akhir bulan," ujar sang pengamat.
Meskipun rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan, analis memperkirakan dampaknya tidak akan terlalu signifikan, dengan proyeksi pelemahan sekitar 100 poin.
Menyikapi potensi kenaikan harga emas, masyarakat disarankan untuk tidak hanya terpaku pada tren harga sesaat. Analisis yang cermat terhadap situasi ekonomi global sangat penting. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah saat harga sedang mengalami koreksi. Koreksi harga emas biasanya bersifat sementara.
Sebagai informasi, harga emas Logam Mulia Antam 24 Karat sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa, yaitu Rp 2.016.000 per gram pada 22 April 2025.
Saat ini, harga emas Antam dengan ukuran terkecil (0,5 gram) berada di angka Rp 1.058.000. Sementara itu, harga emas 10 gram dijual seharga Rp 19.655.000, dan ukuran emas terbesar (1.000 gram atau 1 kg) dibanderol Rp 1.956.600.000.
Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam berkisar antara Rp 1.896.000 hingga Rp 2.016.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga emas bergerak di rentang Rp 1.754.000 hingga Rp 2.016.000 per gram.