Tiga lokasi nuklir krusial Iran menjadi sasaran pemboman oleh Amerika Serikat pada hari Sabtu. Data dari satelit memperlihatkan tingkat kerusakan yang signifikan di Fordow, Natanz, dan Isfahan pasca serangan udara presisi tersebut.
Fasilitas nuklir Fordow yang berlokasi dekat Qom, menjadi target utama dalam operasi ini. Citra satelit mengungkapkan keberadaan kawah besar di area perbukitan tempat kompleks bawah tanah tersebut berdiri. Bom penghancur bunker digunakan untuk menembus terowongan Fordow. Walaupun diklaim hancur total, tingkat kerusakan sebenarnya masih dalam tahap analisis.
Situs pengayaan Natanz, fasilitas nuklir terbesar di Iran, juga terkena imbas serangan. Satelit merekam kerusakan parah pada bagian atas Pilot Fuel Enrichment Plant (PFEP), area vital untuk pengayaan uranium. Serangan ini diperkirakan menyebabkan terputusnya aliran listrik ke fasilitas bawah tanah. Terhentinya pasokan listrik mengakibatkan pengayaan uranium berhenti sementara karena gangguan pada sistem sentrifugal.
Fasilitas Teknologi Nuklir Isfahan turut menjadi sasaran, khususnya gudang dan terowongan penyimpanan uranium. Gambar satelit memperlihatkan kehancuran bangunan di permukaan, serta setidaknya satu pintu masuk terowongan bawah tanah yang tampaknya terkena hantaman rudal Tomahawk dari kapal perang AS. Meskipun tak ada indikasi kebocoran radiasi, serangan ini diprediksi mengganggu operasional penting Iran di Isfahan, yang berfungsi sebagai lokasi konversi dan penyimpanan uranium.
