Alergi Kulit: Bukan Azab, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jakarta – Inflamasi atau peradangan pada kulit seringkali disebabkan oleh alergi. Banyak orang keliru mengaitkan kondisi ini dengan hal-hal mistis. Padahal, dunia medis punya penjelasan yang logis.

Pakar dermatologi menegaskan bahwa alergi sama sekali tidak berhubungan dengan azab atau kekuatan gaib. Alergi bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang punya kecenderungan alergi bawaan. Bahkan, alergi bisa muncul di usia senja, meskipun sebelumnya tidak pernah ada riwayat alergi.

Mengapa demikian? Seiring bertambahnya usia, sistem imun tubuh cenderung melemah dan menjadi kurang stabil. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap alergen atau pemicu alergi.

Faktor lain yang turut berperan adalah paparan alergen yang berkepanjangan, perubahan pada struktur kulit dan mukosa yang menipis, konsumsi obat-obatan dalam jumlah banyak, serta gangguan pada mikrobioma (kumpulan mikroorganisme) tubuh.

Secara sederhana, alergi kulit adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Zat-zat ini bisa berupa debu, makanan tertentu, logam, atau bahan-bahan dalam kosmetik.

Ketika tubuh keliru mengidentifikasi zat-zat ini sebagai ancaman, sistem imun akan melepaskan senyawa seperti histamin. Senyawa inilah yang memicu peradangan pada kulit, menyebabkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal yang mengganggu. Jadi, peradangan tersebut adalah respons tubuh yang terlalu protektif terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak membahayakan.

Scroll to Top