Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dalam acara peringatan ulang tahun ke-100 Mery Hoegeng, istri dari mendiang Jenderal Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat.
Politikus PDIP, Guntur Romli, memberikan tanggapannya mengenai pertemuan tersebut. Ia menilai wajar gestur hormat yang ditunjukkan Kapolri kepada Megawati, mengingat posisinya sebagai tokoh senior dan mantan Presiden RI ke-5. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan sopan santun dan adab ketimuran. Guntur Romli mencontohkan Presiden Jokowi pun kerap melakukan hal serupa.
Guntur Romli enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai implikasi pertemuan tersebut terhadap hubungan PDIP dan Kapolri, terutama setelah kritik yang dilayangkan kepada Sigit pasca Pemilu dan Pilpres 2024.
Ia menjelaskan bahwa kritikan yang disampaikan PDIP dan Megawati kepada Kapolri didasari rasa perhatian. Ia menekankan bahwa Polri lahir pada masa pemerintahan Megawati sebagai Presiden, yang memisahkan Polri dari ABRI.
Guntur Romli mengaku tidak mengetahui apakah Megawati dan Sigit sempat berbincang dalam acara tersebut. Baginya, kehadiran Megawati di kediaman Mery Hoegeng murni sebagai bentuk silaturahmi. Ia juga menuturkan kedekatan antara Megawati dan ayahnya, Bung Karno, dengan Hoegeng sebagai Kapolri.
Dalam acara tersebut, Sigit menyambut kedatangan Megawati dan putrinya, Puan Maharani, di depan rumah Mery. Kunjungan ini merupakan bagian dari tradisi rutin menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada tanggal 1 Juli mendatang.