Persoalan royalti di dunia musik Tanah Air sedang memanas, dan Iis Dahlia, penyanyi dangdut senior, turut memberikan pendapatnya. Kisruh ini melibatkan sejumlah nama besar seperti Agnez Mo, Lesti Kejora, hingga Vidi Aldiano.
"Sebagai pelaku seni, saya merasa bingung dengan situasi ini," ungkap Iis Dahlia dalam sebuah acara televisi.
Iis Dahlia menyoroti bahwa masalah royalti bukan hanya terkait rekaman atau platform digital. Ia menekankan bahwa penyanyi diundang untuk tampil membawakan lagu-lagu populer mereka. "Orang mengundang kita karena ingin mendengar lagu-lagu yang telah kita popularkan," tegasnya.
Menanggapi perbedaan pendapat antara AKSI dan VISI dalam hal hak cipta, Iis Dahlia mengajak kedua belah pihak untuk berdialog secara langsung. Ia menyarankan agar mereka tidak terus berselisih di media sosial, melainkan duduk bersama dan mencari solusi.
"Saya sangat berharap mereka dapat duduk bersama untuk mendiskusikan masalah ini. Agar kami, para penyanyi, juga memiliki kejelasan," ujarnya. "Saya ingin mensejahterakan semua pihak, termasuk pemusik dan pencipta lagu, namun aturan yang jelas sangat diperlukan."
Iis Dahlia juga mengingatkan para pencipta lagu untuk mendaftarkan karya mereka ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Ia juga menyinggung rekan-rekan artis yang kini menjadi anggota DPR, seperti Dhani dan Pasha, untuk ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. "Banyak artis di DPR, ayo kita bereskan bersama, agar semuanya menjadi lebih baik," harapnya.
Di akhir pernyataannya, Iis Dahlia mengajak semua pihak untuk merendahkan ego masing-masing. Ia berpendapat bahwa jika semua pihak bersikeras dengan pendapatnya di ruang publik, situasi akan semakin rumit. "Jika masalah ini terus dibahas di media sosial, semua orang akan berpendapat dan merasa tersinggung. Alangkah baiknya jika semua pihak dapat menurunkan ego masing-masing," pungkasnya.
