Michael Jackson, sang raja pop, semasa hidupnya sering menjadi sorotan karena perubahan penampilannya yang drastis akibat operasi plastik. Setelah bertahun-tahun berlalu sejak kepergiannya, seorang mantan karyawan mengungkap alasan di balik keputusan tersebut.
Matt Fiddes, yang bekerja dengan Michael Jackson selama lebih dari satu dekade, membeberkan bahwa ejekan terkait bentuk hidungnya menjadi pemicu utama. Dalam sebuah wawancara, Fiddes mengungkapkan bahwa Jackson sering diejek oleh keluarganya sendiri.
"Dia sering diejek keluarganya soal ukuran hidungnya, disebut hidung besar dan lain sebagainya. Ayahnya sering mengejeknya dan itu sangat menyakitkan hatinya," ujar Fiddes.
Selain ejekan, Fiddes juga menyebutkan bahwa cedera yang dialami Jackson pada usia 21 tahun turut berperan dalam keputusan operasi plastik. Kecelakaan saat menari menyebabkan patah tulang hidung. Jackson melihat momen tersebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki bentuk hidungnya.
"Dia terjatuh dan hidungnya patah. Dia melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan hidung yang lebih kecil," imbuh Fiddes.
Meskipun rumor tentang banyaknya prosedur operasi plastik yang dijalani Jackson beredar luas, Fiddes menegaskan bahwa ia tidak pernah membahas detailnya secara langsung dengan sang bintang. Ia hanya mengetahui pasti bahwa Jackson menjalani operasi pada hidungnya.