Oklahoma City Thunder akhirnya memenangkan gelar juara NBA pertama mereka di tahun 2025. Penantian panjang sejak tahun 2008 akhirnya terbayar lunas. Gelar NBA ke-79 ini adalah hasil dari kerja keras dan kesabaran dalam membangun tim selama hampir dua dekade.
Perjuangan Thunder menuju tangga juara tidaklah mudah. Mereka harus melewati Final NBA yang mendebarkan, hingga harus memainkan laga penentuan di Gim 7. Laga ini menjadi Gim 7 ke-20 dalam sejarah Final NBA, dan yang pertama setelah sembilan tahun sejak kemenangan Cleveland Cavaliers atas Golden State Warriors di tahun 2016.
Di depan pendukungnya sendiri di Paycom Center, Oklahoma City, Thunder berhasil mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 pada Gim 7 Final NBA 2025. Kemenangan ini melengkapi catatan manis Thunder selama Playoff NBA 2025 dengan rekor 16 kemenangan dan 7 kekalahan.
Tim yang dilatih oleh Mark Daigneault ini memang tampil dominan sepanjang musim. Mereka menutup musim reguler dengan rekor terbaik dalam sejarah tim, yaitu 68 kemenangan dan 14 kekalahan. Rekor ini juga menjadi yang terbaik di antara 30 tim NBA musim ini.
“Rasanya sungguh luar biasa. Kami telah melewati begitu banyak pertandingan, momen, dan emosi. Banyak pertandingan hebat dan juga yang kurang baik. Sangat luar biasa mengetahui bahwa kami bisa memenangkan gelar ini. Ini semua berkat kerja keras tim dan kami memang pantas mendapatkannya,” kata Shai Gilgeous-Alexander, MVP Final NBA 2025.
Perjalanan Thunder untuk menjadi juara tidak terjadi dalam semalam. Mereka pernah memiliki era keemasan dengan trio Kevin Durant, James Harden, dan Russell Westbrook. Ketiganya berhasil membawa Thunder ke Final NBA 2012, namun harus mengakui keunggulan Miami Heat.
Setelah kepergian Westbrook pada tahun 2019, Thunder memulai proses pembangunan ulang tim. Mereka bahkan sempat gagal lolos ke playoff pada tahun 2021 hingga 2023.
Titik balik terjadi ketika Thunder mendapatkan Shai Gilgeous-Alexander dari Los Angeles Clippers pada tahun 2019 dengan menukar Paul George. Mereka juga berhasil mengembangkan bakat-bakat muda melalui draft seperti Jalen Williams, Chet Holmgren, dan merekrut Luguentz Dort.
Kebangkitan Thunder mulai terlihat pada musim lalu ketika mereka berhasil mencapai babak playoff setelah absen selama empat musim. Thunder bahkan menjadi unggulan pertama dengan rekor 57-25. Namun, mereka harus tersingkir di semifinal oleh Dallas Mavericks.
Untuk melengkapi tim juara, Thunder mendatangkan Isaiah Hartenstein dan menukar Josh Giddey dengan pemain veteran Alex Caruso.
Hasilnya sangat memuaskan. Roster Thunder menjadi semakin solid. Mereka kembali mendominasi Wilayah Barat dengan rekor terbaik di liga dan menjadi unggulan pertama di Wilayah Barat selama dua musim berturut-turut.
Di Playoff NBA, Thunder juga tampil sangat meyakinkan. Mereka menyapu bersih Memphis Grizzlies di ronde pertama, mengatasi perlawanan Denver Nuggets di semifinal, dan menundukkan Minnesota Timberwolves di Final Wilayah Barat 2025.
Thunder menjadi tim keempat dalam sejarah NBA yang meraih total kemenangan (musim reguler dan playoff) sebanyak 84+ pertandingan dalam satu musim. Mereka mengikuti jejak Golden State Warriors (2015-2016), Chicago Bulls (1995-1996), dan Chicago Bulls (1996-1997).