Jakarta – Mantan Presiden AS Donald Trump menilai respon militer Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar sebagai tindakan yang tidak signifikan. Pernyataan ini muncul setelah Iran meluncurkan sejumlah rudal ke pangkalan Al Udeid sebagai balasan atas pemboman AS terhadap fasilitas nuklir mereka.
Trump mengklaim bahwa Iran telah memberikan peringatan sebelum serangan, yang mengindikasikan keinginan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Ia menyampaikan apresiasinya melalui platform media sosial Truth Social, menekankan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut.
"Iran secara resmi menanggapi penghancuran fasilitas nuklir mereka dengan respon yang sangat lemah, sesuai ekspektasi, dan telah ditanggapi dengan sangat efektif," tulis Trump.
Trump berharap bahwa insiden ini dapat menjadi titik balik menuju perdamaian, yang dipicu oleh serangan Israel terhadap program nuklir Iran. Ia mendesak Iran untuk fokus pada perdamaian dan harmoni di kawasan, serta mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama.
Serangan rudal Iran ke pangkalan Al Udeid, yang menampung ribuan personel militer AS dan merupakan markas penting bagi Komando Pusat AS, diklaim sebagai respon "kuat" terhadap agresi AS. Meskipun demikian, Trump melihatnya sebagai sinyal bahwa Iran ingin meredakan ketegangan.