Iran Lancarkan Rudal Khyber Berhulu Ledak Ganda ke Israel, Targetkan Fasilitas Strategis

TEHERAN – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan penggunaan perdana rudal balistik Khyber (Qadr H) dengan hulu ledak ganda dalam serangan terbarunya ke Israel. Serangan ini dilaporkan membuat Israel terguncang.

IRGC menyatakan bahwa serangan ini adalah bagian dari "Operasi Sadeq 3" sebagai respons atas tindakan Israel. Serangan ini melibatkan penembakan rudal berbahan bakar padat dan cair, serta operasi gabungan dengan pesawat nirawak.

IRGC menekankan bahwa rudal Khyber (Qadr H), dengan hulu ledak ganda, digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi ini. Taktik baru ini bertujuan untuk memberikan serangan yang lebih akurat, merusak, dan efektif terhadap target strategis di seluruh wilayah Israel.

The Times of Israel melaporkan bahwa Israel Electric Corporation (IEC) mengonfirmasi adanya serangan di dekat "fasilitas infrastruktur strategis," yang menyebabkan gangguan listrik di beberapa kota. Tim IEC dikerahkan untuk memulihkan pasokan listrik dan memperbaiki infrastruktur yang rusak, berkoordinasi dengan pasukan keamanan.

Sirene peringatan serangan udara berbunyi selama sekitar 35 menit, menandai periode terlama bagi warga Israel untuk berlindung sejak konflik dimulai.

Ynet News melaporkan bahwa militer Israel menyatakan Iran menembakkan delapan rudal dalam empat gelombang serangan beruntun. Sebagian besar rudal berhasil dicegat, tetapi satu rudal mendarat di dekat fasilitas strategis IEC di bagian selatan Israel, menyebabkan gangguan listrik.

Sebagai tanggapan, dilaporkan ada setidaknya tiga serangan udara besar yang menghantam bagian utara Teheran. Ledakan besar dilaporkan terjadi di Teheran, bersamaan dengan serangan terhadap Israel. Serangan udara lain terjadi di Kaaj, sebelah barat Teheran, dan serangan pesawat nirawak menargetkan rumah sakit Bahman. Namun, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Markas Bulan Sabit Merah Iran dilaporkan juga menjadi sasaran.

Scroll to Top