Qatar menjadi sasaran serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran pada hari Senin (23/6/2025), menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid yang menampung pasukan AS. Serangan ini merupakan aksi balasan atas serangan sebelumnya oleh AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Menurut laporan, sejumlah rudal, antara enam hingga empat belas, ditembakkan dalam serangan tersebut. Namun, berkat kesigapan sistem pertahanan udara Qatar dan AS, seluruh rudal berhasil dicegat. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan akibat insiden ini.
Sebelum serangan terjadi, Qatar telah mengambil langkah pencegahan dengan menutup wilayah udaranya setelah menerima peringatan dini dari Iran. Tindakan ini menunjukkan upaya Qatar untuk melindungi diri dari potensi ancaman.
Pemerintah Qatar secara tegas mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara. Sementara itu, pihak AS memberikan tanggapan dengan menyatakan bahwa respons Iran tergolong "lemah" dan mengapresiasi peringatan yang telah diberikan sebelumnya.
Serangan ini semakin memperburuk situasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Beberapa negara di kawasan Teluk dilaporkan ikut menutup wilayah udara mereka sebagai langkah antisipasi. Di sisi lain, AS meningkatkan kesiagaan pasukannya di Irak dan Suriah, menunjukkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi sorotan dunia, dengan infografik mengenai serangan rudal Iran yang ditampilkan di Ankara, Turki. Situasi ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar dan menjaga stabilitas di kawasan.
