Menjalani program penurunan berat badan di tengah kesibukan sebagai pekerja kantoran seringkali dianggap sebagai tantangan berat. Jadwal yang padat, keterbatasan akses ke makanan sehat, serta minimnya waktu untuk berolahraga menjadi beberapa faktor penghambat. Namun, dengan strategi yang tepat, impian untuk mendapatkan berat badan ideal tetap bisa diraih.
Kisah inspiratif datang dari Irvan Aditya (32), seorang pria asal Bandung, Jawa Barat, yang berhasil membuktikan bahwa menjadi "budak korporat" bukanlah halangan untuk menurunkan berat badan.
"Awalnya saya merasa resah saat memilih baju dan celana. Berat badan saya mencapai 89 kg, dan memilih pakaian menjadi sangat sulit," ungkap Irvan. "Selain itu, istri saya juga mengeluhkan kebiasaan saya yang mendengkur saat tidur, serta merasa tidak nyaman setelah makan dan langsung berbaring."
Berangkat dari keresahan tersebut, Irvan mulai mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan tanpa menyiksa diri dan mengganggu aktivitas sehari-harinya.
"Saya memutuskan untuk mencoba jalan kaki dan Intermittent Fasting (IF). Karena saya bekerja dari jam 9 pagi hingga 6 sore, metode IF yang saya terapkan pun bertahap. Mulai dari 12/12, kemudian 16/8, lalu 18/6, hingga akhirnya mencapai 20/4," jelasnya.
"Saya berusaha rutin berjalan di treadmill selama 30 menit setiap hari. Saat akhir pekan, saya meningkatkan durasinya menjadi 1 jam, ditambah dengan workout dan angkat beban. Biasanya, dengan kecepatan 5 selama 30 menit, saya bisa mencapai 3.000 langkah, bahkan lebih," lanjutnya.
Tidak Terlalu Membatasi Makanan
Irvan mengaku tidak terlalu ketat dalam memilih makanan. Namun, ia memberikan perhatian khusus pada pengurangan konsumsi gula dan tepung-tepungan.
"Saya tidak terlalu membatasi jenis makanan tertentu, karena prinsipnya diet ini harus terasa nyaman. Awalnya, saya hanya mengurangi porsi nasi secara bertahap, dari satu hingga dua centong," ujarnya.
"Saya memperbanyak konsumsi protein dari tahu, tempe, dan daging sapi. Yang benar-benar saya hindari adalah gula serta makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Sebisa mungkin, saya juga mengurangi konsumsi tepung-tepungan," tambahnya.
Selain metode IF dan jalan kaki, Irvan juga menekankan pentingnya pola tidur yang cukup untuk mendukung proses penurunan berat badan.
"Faktor penting lainnya adalah tidur yang cukup, sekitar enam hingga delapan jam setiap malam. Hindari begadang," pungkasnya.