Di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, Ustaz Felix Siauw melontarkan perspektif yang berbeda. Ia berpendapat bahwa aksi militer Iran terhadap Israel tidak hanya didorong oleh solidaritas terhadap Palestina.
Dalam sebuah klip ceramah yang beredar luas di media sosial, Felix Siauw menyatakan bahwa motif Iran menyerang Israel lebih berakar pada kepentingan geopolitiknya sendiri, bukan semata-mata membela Palestina.
Felix menjelaskan bahwa Iran menganut keyakinan Syiah Dua Belas Imam, yang berbeda dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang umumnya dianut umat Islam. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk bersikap bijak dalam menyikapi konflik ini dan belajar dari sejarah.
Menurut Felix, serangan Iran merupakan respons atas tindakan provokatif Israel. Ia merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengajak rakyat Iran untuk menggulingkan pemerintahan saat ini dan kembali ke masa lalu.
Felix menjelaskan bahwa "masa lalu" yang dimaksud Netanyahu adalah era ketika Iran dan Israel memiliki hubungan yang erat, terutama saat Iran diperintah oleh Syah Reza Pahlevi, seorang pemimpin sekuler yang bersahabat dengan Amerika dan Israel. Bahkan, Raja Persia Cyrus Agung disebut-sebut dalam sejarah Yahudi sebagai tokoh yang berjasa dalam pembangunan Kuil Sulaiman.
"Artinya, perang Iran melawan Israel bukan semata-mata untuk membela Palestina," tegas Felix. "Israel justru ingin menjadikan Iran sebagai sekutunya kembali. Ini adalah kepentingan Iran sendiri, yang tidak ingin dikuasai oleh Israel karena saat ini masih bersekutu dengan Rusia dan China."
Bagi Felix, konflik Iran dan Israel lebih merupakan persaingan politik dan proksi antara kedua negara. Israel, sebagai proksi AS, berupaya agar Iran di bawah kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei tunduk pada kendali mereka.
"Masalahnya hanya itu. Tidak terkait langsung dengan Gaza. Artinya, apapun yang terjadi dengan Iran, situasi di Gaza akan tetap sama," jelasnya.
Pernyataan Felix Siauw menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang tidak setuju dengan pendapatnya tentang motif Iran menyerang Israel. Beberapa warganet berpendapat bahwa serangan Iran merupakan balasan atas penindasan Israel terhadap Gaza, yang selama ini hanya dikecam oleh negara-negara lain tanpa tindakan nyata.
Di sisi lain, terdapat laporan mengenai aktivitas mencurigakan pesawat Boeing 747 yang bolak-balik dari Tiongkok ke Teheran dalam beberapa waktu terakhir, menambah kompleksitas situasi di kawasan tersebut.
