Diabetes, kondisi dengan kadar gula darah tinggi akibat kurangnya produksi insulin atau resistensi tubuh terhadapnya, memang berbahaya. Gejala seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan penyembuhan luka yang lambat seringkali menjadi tanda peringatan.
Namun, tahukah Anda? Meskipun diabetes menyebabkan lebih dari 2 juta kematian, ada penyakit lain yang risikonya jauh lebih besar. Penyakit tidak menular (PTM) bertanggung jawab atas 43 juta kematian di tahun 2021, dan diabetes hanya menempati urutan keempat dalam daftar penyebab kematian utama.
Berikut adalah 3 penyakit yang lebih mematikan dari diabetes:
1. Penyakit Kardiovaskular: Sang Pembunuh Terbesar
Penyakit kardiovaskular, istilah umum untuk gangguan yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, menjadi penyebab kematian tertinggi dengan 19 juta kasus di tahun 2021. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kerusakan arteri yang memasok darah ke organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan mata.
Beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang umum meliputi:
- Penyakit jantung koroner: Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang memasok oksigen ke otot jantung.
- Stroke: Terputusnya aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan.
- Penyakit arteri perifer: Penyumbatan arteri yang menuju anggota tubuh, terutama kaki.
- Penyakit aorta: Gangguan yang memengaruhi aorta, pembuluh darah terbesar dalam tubuh.
2. Kanker: Pertumbuhan Sel Tak Terkendali
Kanker, dengan 10 juta kasus kematian di tahun 2021, adalah penyakit di mana sel normal berubah menjadi sel kanker yang berkembang biak dan menyebar secara tidak terkendali. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker, diklasifikasikan berdasarkan tempat tumbuhnya:
- Kanker Padat (Solid Cancer): Jenis kanker paling umum yang tumbuh di jaringan seperti kulit, payudara, usus besar, dan paru-paru.
- Kanker Darah (Blood Cancer): Kanker yang bermula di sel darah atau sistem limfatik, seperti leukemia dan limfoma.
- Campuran: Kanker yang melibatkan kombinasi dua klasifikasi atau subtipe.
3. Penyakit Pernapasan Kronis: Gangguan Jangka Panjang Pada Saluran Napas
Penyakit pernapasan kronis menyebabkan 4 juta kematian di tahun 2021. Kondisi ini merupakan gangguan jangka panjang yang memengaruhi saluran pernapasan, mulai dari hidung dan sinus hingga bronkus dan paru-paru. Faktor risiko meliputi polusi udara, infeksi saluran napas, merokok, dan faktor genetik.
Beberapa contoh penyakit pernapasan kronis adalah:
- Asma: Pembengkakan dan penyempitan saluran napas yang menyebabkan kesulitan bernapas.
- Bronkitis kronis: Peradangan pada saluran pernapasan yang menghasilkan lendir berlebihan dan menyebabkan batuk berkepanjangan.
- Emfisema: Kerusakan pada paru-paru yang menyebabkan hilangnya elastisitas dan kesulitan bernapas.
- PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis): Kombinasi antara bronkitis kronis dan emfisema.
Memahami risiko penyakit-penyakit ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan pencegahan yang lebih efektif. Meskipun diabetes adalah masalah kesehatan yang serius, penting untuk diingat bahwa ada ancaman yang lebih besar yang perlu kita waspadai.