Teheran merespons agresi Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya dengan serangan balasan yang menghantam pangkalan udara Al-Udeid di Qatar. Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) menyatakan bahwa operasi ini, yang dinamai "Janji Kemenangan," dilancarkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Dalam pernyataannya, SNSC menegaskan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan setara dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS pada fasilitas nuklir Iran. SNSC juga menekankan bahwa target serangan berada jauh dari area perkotaan dan pemukiman di Qatar, sehingga tidak membahayakan negara sahabat dan rakyat Qatar. Iran menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan Qatar.
Serangan ini merupakan respons langsung terhadap intervensi AS dalam konflik yang dipicu oleh serangan Israel terhadap lokasi militer dan nuklir Iran pada 13 Juni. Setelah serangan Israel, AS melakukan serangan militer terhadap tiga lokasi nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada hari Minggu dini hari. Para pejabat Iran menegaskan hak mereka untuk membalas tindakan AS.
