Tragis, Pendaki Brasil Ditemukan Meninggal di Gunung Rinjani

Jakarta – Kabar duka menyelimuti dunia pendakian. Seorang pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27), dilaporkan tewas setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengonfirmasi berita duka ini berdasarkan laporan dari Basarnas. "Korban berhasil ditemukan oleh Drone Thermal Kansar Mataram di kedalaman sekitar 400 meter dari lokasi awal terjatuh dan diperkirakan telah meninggal dunia," demikian pernyataan resmi dari Kemenpar.

Proses evakuasi jenazah korban masih terus diupayakan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi. Helikopter dan drone thermal juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi. Dua pendaki profesional berpengalaman turut diterjunkan untuk membantu proses evakuasi yang sulit.

Kemenpar menyatakan akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak keluarga korban dan Kedutaan Besar Brasil untuk memastikan informasi yang akurat dan transparan.

JDSP dilaporkan terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA. Setelah pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada Senin (23/6) pukul 07.05 WITA. Lokasi penemuan korban berada sekitar 500 meter dari titik awal terjatuh, dengan medan yang berupa pasir dan bebatuan.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan bantuan visualisasi drone thermal," ungkap Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi. Dari pantauan drone, korban terlihat tidak bergerak. Tim SAR gabungan terus berupaya keras untuk mengevakuasi jenazah korban dari kedalaman jurang.

Scroll to Top