Kekhawatiran akan eskalasi konflik Iran-Israel menjadi Perang Dunia III mendorong pencarian tempat berlindung yang aman. Indonesia, dengan kebijakan luar negeri netral dan fokus pada perdamaian dunia, masuk dalam daftar negara yang dianggap paling aman untuk berlindung.
Selain Indonesia, beberapa negara Pasifik juga dinilai memiliki tingkat keamanan tinggi. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan meliputi posisi geopolitik, netralitas militer, dan stabilitas kondisi negara.
Negara-negara Lain yang Dianggap Aman:
Antartika: Lokasinya yang terpencil dan jauh dari negara-negara berkekuatan nuklir menjadikannya tempat berlindung potensial, meski iklimnya ekstrem.
Islandia: Dikenal sebagai salah satu negara paling damai dan tidak pernah terlibat dalam perang besar.
Selandia Baru: Netralitas dan bentang alam pegunungannya memberikan perlindungan.
Swiss: Benteng pertahanan alam dan tempat perlindungan nuklir yang dimilikinya menjamin keamanan.
Greenland: Pulau terbesar di dunia dengan populasi sedikit dan kenetralan politik.
Tuvalu: Negara kepulauan kecil yang terpencil dengan sumber daya terbatas.
Argentina: Kaya akan sumber daya pertanian, mampu bertahan dalam musim dingin nuklir.
Bhutan: Netralitas sejak 1971 dan letak geografis yang strategis.
Chile: Garis pantai yang panjang dan sumber daya alam yang melimpah.
Fiji: Terpencil, minim fokus militer, dan hutan lebat yang damai.
Afrika Selatan: Tanah subur, air tawar, dan infrastruktur modern menawarkan potensi bertahan hidup yang baik.
Posisi Indonesia yang independen dan netral secara geopolitik membuatnya kurang mungkin terseret ke dalam konflik global, menjadikannya pilihan yang aman jika skenario terburuk terjadi.