Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan ultimatum keras kepada Israel dan Iran atas dugaan pelanggaran gencatan senjata yang baru saja disepakati. Kemarahan Trump dipicu oleh rencana Kementerian Pertahanan Israel untuk menyerang Iran, yang dituduh melanggar perjanjian damai.
Trump secara tegas memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan udara ke Teheran setelah gencatan senjata diberlakukan. "Israel, jangan jatuhkan bom! Kesalahan besar jika kalian melakukannya. Tarik kembali pilot kalian, sekarang juga!" tegas Trump melalui platform media sosialnya.
Di Gedung Putih, Trump juga mengungkapkan kekesalannya atas tindakan kedua negara tersebut. Ia menilai bahwa konflik yang berkepanjangan telah membuat Israel dan Iran kehilangan arah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa Iran telah meluncurkan rudal setelah gencatan senjata berlaku, memicu sirene di wilayah utara Israel. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan akan menanggapi pelanggaran tersebut dengan serius.
Namun, Iran membantah tuduhan tersebut. Staf umum militer Teheran menegaskan bahwa mereka tidak menembakkan rudal ke Israel setelah gencatan senjata berlaku. Media Iran melaporkan bahwa serangan rudal terakhir dilakukan beberapa jam sebelum gencatan senjata efektif.