Kepergian Megawati Hangestri Pertiwi dari tim voli Korea Selatan, Red Sparks, menjadi momen emosional. Tangis haru pelatih Ko Hee-Jin pecah saat mengantar "Megatron" ke bandara, Kamis (10/4/2025). Red Sparks sendiri telah mengumumkan perpisahan ini melalui media sosial, menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Megawati selama dua musim terakhir.
"Selamat tinggal, astaga, jangan menangis," ujar Mega, berusaha menenangkan sang pelatih yang tak kuasa menahan air mata.
Red Sparks tak hanya kehilangan seorang pemain, tetapi juga sosok pemecah masalah yang diandalkan dan sumber semangat bagi penggemar. Kontribusi luar biasa Megawati selama membela tim menjadi kenangan tak terlupakan.
Megawati Hangestri sukses mencuri perhatian dan pujian di Liga Korea berkat performa gemilangnya bersama Red Sparks. Jumping spike keras dan tajamnya menjadi momok menakutkan bagi lawan, seringkali menghasilkan poin krusial. Bahkan, beberapa pemain lawan dibuat terkapar akibat spike dahsyatnya.
Konsistensi Megawati sebagai motor serangan dan pahlawan Red Sparks tak terbantahkan. Sebagai pendatang baru di liga Korea, potensi besar Megawati membuatnya berpeluang menjadi bintang masa depan.
Pujian mengalir deras dari berbagai pihak, mulai dari pelatih, rekan setim, hingga legenda voli Korea Selatan. Pelatih Ko Hee-Jin memuji Megawati sebagai sosok pekerja keras dan mudah berbaur, serta memiliki kemampuan melupakan kesalahan dengan cepat, menjaganya tetap tampil maksimal.
"Megawati bermain bagus meski pertandingan sebelumnya sangat panjang, pukulannya memiliki kekuatan yang tinggi sehingga blok tidak mampu menahannya," ungkap Ko Hee-Jin.
Legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, mengakui stamina istimewa Megawati. "Sebagai opposite Megawati sering menciptakan poin lewat jumping spike. Saat bertahan ia bisa membaca arah serangan sehingga spike lawan berbalik menjadi poin," ujarnya.
Meski pernah tiga kali mengalahkan Megawati, Kim Yeon-koung tak ragu mengakui kualitasnya. "Pada pertemuan pertama kami mengalami kekalahan saat melawan dia dan aku rasa Mega telah menjadi bintang di pertandingan tersebut dan menjadi primadona bagi kompetisi liga voli Korea," tambahnya.
Perjuangan Megawati bergabung dengan Red Sparks melalui sistem draft Asia perdana patut diapresiasi. Sistem ini memungkinkan klub merekrut pemain asing dari negara-negara Asia terpilih dengan harga yang lebih terjangkau.