WASHINGTON – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melayangkan teguran keras kepada Israel, mendesak negara tersebut untuk tidak melancarkan serangan lebih lanjut ke Iran. Peringatan ini muncul setelah Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan rencana "serangan dahsyat" sebagai respons terhadap dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Iran.
"ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM ITU. JIKA ANDA MELAKUKANNYA, ITU PELANGGARAN BESAR. BAWA PULANG PILOT ANDA, SEKARANG!" tulis Trump dengan nada tinggi di platform media sosialnya, Truth Social.
Trump menuding baik Israel maupun Iran sama-sama melanggar gencatan senjata yang baru saja diumumkan beberapa jam sebelumnya.
Sebelum bertolak ke pertemuan puncak NATO di Den Haag, Trump menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya tidak senang dengan kedua negara tersebut, terutama Israel, yang dianggap "lepas kendali" setelah menyetujui perjanjian damai.
Trump menyatakan ketidakpastiannya apakah pelanggaran tersebut dilakukan dengan sengaja, namun menduga kedua pihak kesulitan mengendalikan diri.
Namun, kekecewaan Trump lebih tertuju pada Israel, yang dituding menjatuhkan "begitu banyak bom" sesaat setelah menyetujui gencatan senjata.
"Ketika saya memberi kalian waktu 12 jam, kalian tidak bisa langsung keluar di jam pertama dan menjatuhkan semua yang kalian miliki kepada mereka," keluh Trump.
Trump menyimpulkan bahwa kedua negara telah terlibat konflik begitu lama dan sengit sehingga "mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."