Tanjung Priok Lumpuh: Sistem Eror, Lonjakan Pengiriman, dan Upaya Penanganan

Kemacetan parah melanda Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu, membuat lalu lintas kendaraan tersendat. Apa sebenarnya yang terjadi?

Menurut seorang pengusaha jasa pengiriman barang, penyebab utama kemacetan adalah gangguan sistem di pintu masuk pelabuhan. Sistem yang bermasalah membuat proses identifikasi kendaraan terhambat, sehingga antrean panjang tak terhindarkan.

Petugas pelabuhan mengamini, kemacetan disebabkan penumpukan di sekitar Jakarta International Container Terminal (JICT) dan New Priok Container Terminal One (NPCT1). Lonjakan ini dipicu kedatangan sejumlah kapal barang induk secara bersamaan menjelang libur panjang. Akibatnya, pihak gudang berupaya memaksimalkan pengiriman pada hari itu.

Permohonan Maaf dan Penjelasan dari Pelindo 2

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 (Pelindo Regional 2) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menjelaskan bahwa situasi ini diperparah dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan pencabutan pembatasan lalu lintas barang.

Aktivitas bongkar muat yang sangat padat terjadi karena ritme proses receiving delivery di terminal dilakukan serentak setelah pembatasan dicabut, ditambah upaya mengejar waktu sebelum libur panjang. Pelindo 2 terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatasi titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Data menunjukkan peningkatan drastis, hampir 100%, pada jumlah truk yang masuk ke terminal. Jika biasanya kurang dari 2.500 truk, kini jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

Jasa Marga Lakukan Pengalihan Arus

Untuk mengatasi kemacetan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan pengalihan lalu lintas. Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) bekerja sama dengan kepolisian mengatur lalu lintas di Jalan Tol Sedyatmo arah Jakarta.

Dengan diskresi kepolisian, pengalihan arus dilakukan secara situasional bagi pengguna jalan yang menggunakan jalur bawah Jalan Tol Sedyatmo, tepatnya di KM 28 arah Jakarta. Pengguna jalan dialihkan ke jalur atas dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Lingkar Luar Barat (Penjaringan-Kebon Jeruk) untuk menghindari kepadatan. Alternatif lain adalah melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.

Scroll to Top