Isu mengenai vaksin Human Papillomavirus (HPV) yang dikaitkan dengan kemandulan dan menopause dini adalah tidak benar. Vaksin HPV aman dan penting untuk mencegah kanker serviks.
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Isu tersebut hanyalah mitos belaka.
Vaksinasi HPV sebaiknya diberikan setelah melahirkan untuk memaksimalkan pembentukan antibodi. Pemberian vaksin pada ibu hamil sebaiknya ditunda karena sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal saat hamil dapat mengurangi efektivitas vaksin.
Menteri Kesehatan juga menekankan pentingnya imunisasi HPV dalam mencegah kematian akibat kanker serviks.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang dapat dicegah dan disembuhkan. Vaksinasi HPV memberikan perlindungan terhadap virus HPV, penyebab utama kanker serviks. Deteksi dini melalui pemeriksaan berkala juga penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia. Sebagian besar kasus terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga upaya pencegahan seperti vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin sangat penting.
Pemerintah menjalankan program vaksinasi HPV dan pemeriksaan berkala untuk meningkatkan deteksi dini dan mengurangi angka kejadian kanker serviks.