Lapas Kediri Intensifkan Skrining HIV untuk Warga Binaan

Lapas Kelas IIA Kediri meningkatkan upaya pencegahan penyebaran HIV dengan menggelar skrining berkala bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebanyak 27 narapidana telah menjalani pemeriksaan awal sebagai bagian dari program kesehatan berkelanjutan yang menyasar seluruh penghuni lapas.

Tim medis Lapas Kediri memimpin inisiatif ini sebagai respons proaktif terhadap potensi penularan penyakit menular di lingkungan yang padat. Proses skrining dilaksanakan di ruang layanan kesehatan dengan jaminan privasi dan kenyamanan bagi setiap peserta.

drg. Erma, yang mengawasi kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan meliputi wawancara medis mendalam (anamnesis), penyuluhan kesehatan, dan pengambilan sampel darah untuk pengujian HIV. Setiap langkah dilaksanakan dengan cermat, aman, dan sesuai standar medis.

Kepala Lapas Kediri, Solichin, menekankan bahwa program ini adalah wujud komitmen lapas dalam memberikan akses layanan kesehatan yang setara bagi semua warga binaan. "Kami percaya pencegahan adalah kunci. Dengan skrining HIV ini, kami berupaya memberikan penanganan sejak dini serta perlindungan komprehensif bagi seluruh warga binaan," kata Solichin.

Lapas Kediri berharap bahwa melalui pemeriksaan rutin semacam ini, kualitas layanan kesehatan dapat ditingkatkan, sekaligus mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan lebih manusiawi.

Scroll to Top