Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Jaya melaporkan peningkatan kasus campak di wilayahnya. Hingga Juni 2025, tercatat 11 orang positif campak dari 26 kasus suspek. Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun 2024, di mana dari 15 kasus suspek, tidak ada yang terkonfirmasi positif.
Plt Kepala Dinkes Aceh Jaya, Salbiah, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan, termasuk melacak kontak erat pasien, memberikan penyuluhan kepada masyarakat, dan menyediakan layanan imunisasi di berbagai lokasi.
Imunisasi campak, menurut Salbiah, merupakan cara paling ampuh untuk mencegah penyebaran penyakit ini, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, Dinkes Aceh Jaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala campak, seperti demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan ruam kulit.
Masyarakat juga diharapkan proaktif menjaga kesehatan keluarga dan segera melaporkan jika menemukan gejala mencurigakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
