Tragedi di Rinjani: Wisatawan Brasil Meninggal, Sorotan Media Internasional

Kematian Juliana Marins, wisatawan asal Brasil, saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah menarik perhatian media dari berbagai belahan dunia. Peristiwa tragis ini, yang terjadi pada 20 Juni 2025, menjadi berita utama di berbagai media internasional.

Juliana Marins mendaki Rinjani bersama rombongan yang terdiri dari pemandu lokal dan lima pendaki asing lainnya. Ia dilaporkan terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 600 meter pada hari Sabtu. Tim SAR Indonesia menemukan jenazahnya pada tanggal 25 Juni setelah melakukan pencarian intensif dengan bantuan drone termal. Proses evakuasi dihadapkan pada medan yang berat dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Media-media besar dunia, seperti The New York Post, The Times, News.com.au, dan El País, memberikan liputan mendalam mengenai peristiwa ini. Mereka menyoroti upaya pencarian, kondisi geografis Gunung Rinjani yang menantang, serta peran pemerintah Brasil dalam membantu proses evakuasi.

The Times menulis, "Jenazah Ditemukan dalam Pencarian Wisatawan di Gunung Berapi Aktif di Indonesia," menyoroti skala besar operasi pencarian yang melibatkan lebih dari 50 personel SAR. Sementara itu, New York Post mengangkat tajuk, "Pendaki Brasil Ditemukan Tewas di Indonesia Empat Hari Setelah Terjatuh ke Kawah Gunung Berapi Aktif – Meskipun Upaya Penyelamatan Telah Dilakukan Secara Intensif."

El País dari Spanyol menyoroti dimensi diplomatik dari tragedi ini dengan judul “Turis Brasil yang Mengalami Kecelakaan di Gunung Berapi Indonesia Ditemukan Tewas.” Mereka mengutip pernyataan resmi dari Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan dukungan penuh bagi keluarga korban.

Media Australia, News.com.au, menurunkan berita dengan tajuk “Kabar Tragis Setelah Seorang Wanita Terjatuh ke Dalam Kawah Gunung Berapi,” dan menekankan tantangan utama dalam pencarian akibat medan terjal dan cuaca ekstrem.

Media Brasil secara aktif memberitakan perkembangan kasus ini, termasuk kronologi pendakian, kesaksian saksi, dan dugaan miskomunikasi awal mengenai status korban. Publik Brasil mengikuti perkembangan kasus ini dengan seksama, memberikan doa dan dukungan bagi keluarga korban melalui media sosial.

Gunung Rinjani, gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter, dikenal dengan medan curam dan cuaca ekstrem, terutama di dekat puncak dan area kawah. Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin terjadi saat mendaki gunung, terutama di medan yang sulit.

Scroll to Top