Israel Kembali Gempur Gaza Setelah Gencatan Senjata dengan Iran, Belasan Warga Palestina Tewas

Jakarta – Pasukan Israel kembali melancarkan serangan intensif ke Jalur Gaza, Palestina, usai tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan Iran. Agresi militer ini dilaporkan telah menyebabkan 14 warga Palestina kehilangan nyawa pada hari ini.

Berdasarkan laporan, militer Israel meningkatkan operasi darat di berbagai wilayah Jalur Gaza, termasuk serangan baru di kota Khan Younis, Gaza selatan. Serangan juga meluas ke wilayah utara, khususnya di Jabalia, memaksa penduduk setempat untuk mengungsi. Tembakan tank dan penembak jitu yang terus-menerus dilaporkan menyebabkan sebagian besar penduduk di daerah tersebut mengungsi ke ujung barat Kota Gaza.

Situasi kemanusiaan semakin memburuk akibat serangan yang disengaja terhadap kawasan padat penduduk dan serangan terhadap warga sipil yang mencari bantuan di dekat Yayasan Kemanusiaan Gaza. Saksi mata dan pejabat kesehatan mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menembaki orang-orang di dekat pusat-pusat bantuan di bagian tengah dan selatan Gaza.

Fokus militer Israel beralih kembali ke Jalur Gaza setelah negara itu menyepakati gencatan senjata dengan Iran, mengakhiri konflik udara selama 12 hari. Prioritas utama Israel adalah membebaskan semua sandera yang tersisa dan melenyapkan kelompok Hamas.

Kepala Staf Militer Israel menyatakan bahwa kampanye melawan Iran belum berakhir dan memasuki fase baru. Iran dituding mendukung Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza dan telah berperang melawan Israel sejak Oktober 2023.

Gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku sejak Selasa, setelah sebelumnya diwarnai kebingungan mengenai waktu dimulainya penghentian pertempuran udara.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan terhadap Iran telah menghambat program nuklir negara itu selama beberapa tahun.

Scroll to Top