Ratusan warga Iran menjadi korban jiwa dan ribuan lainnya menderita luka-luka akibat serangan yang dilancarkan Israel selama hampir dua pekan.
Menurut informasi yang dihimpun, sedikitnya 610 warga Iran kehilangan nyawa dan 4.746 lainnya mengalami luka-luka dalam rentang waktu 12 hari akibat serangan tersebut.
Seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan Iran mengungkapkan bahwa hampir seribu orang masih menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit, sementara ratusan lainnya telah menjalani tindakan operasi.
Di antara korban tewas, terdapat sejumlah anak-anak, termasuk seorang bayi berusia dua bulan, serta puluhan wanita, dua di antaranya tengah mengandung. Selain itu, beberapa tenaga medis juga menjadi korban, dengan lima orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Fasilitas kesehatan juga tak luput dari kerusakan. Beberapa rumah sakit, pusat layanan darurat, klinik, dan ambulans dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Menyusul eskalasi konflik yang memprihatinkan, Presiden Iran mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama hampir dua pekan.
Dalam pidato kenegaraan, Presiden Iran menegaskan komitmen negaranya untuk menghormati gencatan senjata tersebut dan menyatakan kesiapan untuk berunding demi melindungi hak-haknya.