Kutai Kartanegara Gencarkan Vaksinasi Dengue untuk Lindungi Generasi Muda

Kabupaten Kutai Kartanegara mengambil langkah proaktif dalam memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggelar sosialisasi vaksinasi dengue. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen daerah untuk memperkuat pencegahan dan penanggulangan DBD, yang masih menjadi ancaman kesehatan serius di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 257 ribu kasus DBD dengan ribuan kematian di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan urgensi penanganan DBD yang komprehensif. Kalimantan Timur sendiri mencatat ribuan kasus, dengan Kutai Kartanegara menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menekankan pentingnya strategi penanggulangan DBD yang terintegrasi dan berkelanjutan. Vaksinasi merupakan salah satu bagian penting dari upaya preventif, selain edukasi masyarakat dan pengendalian vektor. Vaksinasi menyasar sekitar 1.550 siswa sekolah dasar kelas 1-5 di Kecamatan Tenggarong. Diharapkan, langkah ini dapat menurunkan angka kasus DBD di Kutai Kartanegara.

Kementerian Kesehatan RI mengapresiasi inisiatif Kutai Kartanegara dalam memperluas cakupan vaksinasi dengue. Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue 2021–2025 menjadi landasan dalam membangun kerangka kerja penanggulangan DBD yang sistematis dan berbasis data. Pemerintah pusat tengah menyusun rencana lanjutan yang menekankan implementasi nyata di tingkat daerah, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan kapasitas deteksi dini, respons cepat, dan pencegahan melalui pendekatan inovatif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, menjelaskan bahwa perluasan vaksinasi ke Kutai Kartanegara didasarkan pada hasil positif dari pelaksanaan sebelumnya di Balikpapan dan Samarinda. Vaksinasi terbukti efektif meningkatkan tingkat perlindungan terhadap DBD. Namun, vaksinasi bukan satu-satunya upaya penanganan DBD. Program pengendalian vektor seperti Gerakan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik tetap dijalankan secara konsisten.

Sektor swasta juga turut mendukung upaya pencegahan DBD. Bio Farma, sebagai produsen vaksin berpengalaman, berperan dalam distribusi vaksin dengue. Kemitraan yang sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat penanggulangan DBD di Indonesia.

Scroll to Top