Kepergian Megawati Hangestri Pertiwi dari tim voli Korea Selatan, Red Sparks, menyisakan momen mengharukan. Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, tak kuasa menahan air mata saat mengantar Megawati di bandara. Momen perpisahan itu menggambarkan kedekatan emosional yang terjalin antara pelatih dan pemain.
Ko Hee Jin mengungkapkan bahwa air mata yang menetes adalah refleksi dari perjalanan panjang sejak pertama kali bertemu Megawati hingga pertandingan final. Ikatan batin yang kuat menjadi alasan utama di balik kesedihannya.
Pelatih yang dulunya adalah pemain Samsung Fire & Marine ini adalah sosok penting yang memilih Megawati untuk bergabung dengan Red Sparks. Selama dua musim berseragam Red Sparks, Megawati membuktikan kualitasnya sebagai opposite hitter andalan. Kontribusi poin-poin penting dari pemain asal Jember itu seringkali mengantarkan kemenangan bagi tim asal Daejeon tersebut.
Keputusan Megawati untuk meninggalkan Korea Selatan dan berpisah dengan Red Sparks diambil hanya dua hari setelah laga final liga voli Korea 2024/2025. Alasan keluarga menjadi pertimbangan utama Megawati dalam mengakhiri karirnya di Red Sparks.
Kini, Megawati telah resmi bergabung dengan tim voli lokal Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang berkompetisi di Proliga. Meskipun demikian, belum ada kepastian mengenai kapan pemain berusia 25 tahun itu akan memulai debutnya bersama Petrokimia, mengingat tim tersebut tengah berjuang di babak final four.
Pihak Petrokimia menyatakan tidak ingin terburu-buru menurunkan Megawati, dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan kebugaran sang pemain.