Album terbaru dari penyanyi pop Sabrina Carpenter, "Man’s Best Friend," yang dijadwalkan rilis pada 29 Agustus, telah menimbulkan perdebatan sengit di kalangan penggemar dan kritikus musik. Meskipun antisipasi terhadap album ini tinggi setelah kesuksesan tur "Short n’ Sweet", proyek ini justru menghadapi skeptisisme dan penolakan di media sosial.
Inti dari kontroversi ini berpusat pada judul album dan desain sampulnya. Sampul album yang minimalis menampilkan Carpenter berpose merangkak di kaki seorang pria yang wajahnya tidak diperlihatkan, sementara tangan pria tersebut menggenggam rambutnya. Kombinasi visual yang buram ini dengan judul "Man’s Best Friend" memicu kekhawatiran bahwa Carpenter mengobjektifikasi dirinya dan menempatkan dirinya di bawah kendali seorang pria.
Beberapa pihak merasa bahwa sampul dan judul album ini kurang memiliki unsur satire atau humor cerdas yang sering dikaitkan dengan Carpenter. Mereka mengkritik Carpenter karena seolah-olah mempromosikan perbandingan dirinya dengan seekor anjing yang patuh pada kehendak pria.
Namun, kritik ini mendapat pembelaan dari para penggemar Carpenter. Mereka berpendapat bahwa citra Sabrina Carpenter selama ini memang berani dan banyak lagunya mengandung kiasan dewasa. Oleh karena itu, mereka merasa aneh jika ekspresi citranya yang terbuka kini dipermasalahkan.
Para pendukung album ini juga menyoroti korelasi antara single utama album, "Manchild," dan judul album. Lagu "Manchild" sendiri mengkritik pria yang tidak kompeten dalam hubungan dan berharap pasangannya merawat mereka seperti seorang ibu. Hal ini menunjukkan bahwa album Carpenter tidak menempatkan pria di atas wanita, bahkan mungkin justru ‘merendahkan’ mereka secara jenaka.
Penyanyi Carly Simon, yang pernah mengalami situasi serupa, membela Carpenter, menyatakan bahwa Carpenter tidak melakukan sesuatu yang berlebihan. Simon berpendapat bahwa wanita lebih sering mendapat ejekan saat mengekspresikan sisi yang berani dari diri mereka dibandingkan pria.
Kontroversi ini kembali menyoroti perdebatan seputar ekspresi artistik dan interpretasi publik terhadap citra selebriti, terutama di era media sosial saat ini.