Apple Ikut Program Subsidi Pemerintah China, Harga iPhone Jadi Lebih Terjangkau!

Raksasa teknologi Apple kini turut serta dalam program subsidi pemerintah di Tiongkok, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli iPhone dan produk Apple lainnya dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Kabar gembira ini diumumkan secara resmi melalui situs Apple Tiongkok. Konsumen di Beijing dan Shanghai berkesempatan menikmati potongan harga hingga 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta) untuk berbagai produk Apple, termasuk iPhone, iPad, Apple Watch, dan MacBook. Syaratnya, pembelian harus dilakukan langsung melalui kanal resmi Apple.

Khusus bagi warga Shanghai, subsidi hanya berlaku jika pembelian dilakukan di delapan gerai fisik Apple yang tersebar di kota tersebut. Sementara itu, warga Beijing dapat menikmati subsidi melalui pembelian di toko online resmi Apple, asalkan pengiriman dilakukan ke alamat di wilayah ibu kota.

Menurut keterangan resmi Apple, model iPhone, iPad, dan Apple Watch tertentu yang harganya di bawah 6.000 yuan (sekitar Rp 13 juta), akan mendapatkan subsidi maksimal 500 yuan (sekitar Rp 1,1 juta). Diskon yang lebih besar, hingga 2.000 yuan, berlaku untuk model MacBook tertentu.

Sebelumnya, beberapa produk Apple yang dijual melalui platform e-commerce lokal seperti JD.com dan Taobao (milik Alibaba Group) sudah termasuk dalam program subsidi. Namun, ini adalah kali pertama Apple menawarkan potongan harga secara langsung melalui kanal ritelnya sendiri di bawah skema subsidi pemerintah.

Langkah ini diambil Apple di tengah proyeksi penurunan pengiriman iPhone di Tiongkok sebesar 1,9% pada tahun 2025. Persaingan yang semakin ketat dari produsen smartphone lokal seperti Huawei, serta perlambatan ekonomi secara umum, menjadi faktor utama penyebab penurunan tersebut.

Menurut riset pasar IDC, salah satu faktor yang memengaruhi proyeksi penurunan tersebut adalah karena sebagian besar model iPhone tidak masuk dalam skema subsidi untuk produk elektronik di bawah 6.000 yuan.

Sebaliknya, total pengiriman smartphone di Tiongkok diprediksi akan tumbuh 3% tahun ini, didorong oleh peningkatan permintaan untuk ponsel Android berkat adanya subsidi pemerintah.

Pada kuartal pertama 2025, pengiriman iPhone di Tiongkok mengalami penurunan tajam sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Apple menjadi satu-satunya vendor dalam daftar lima besar yang mencatatkan penurunan, berdasarkan laporan IDC yang dirilis pada bulan Mei.

Sementara itu, pengiriman smartphone Xiaomi melonjak 39,9%, dan Huawei naik 10% pada periode yang sama.

"Pengiriman Apple menurun karena struktur harga premiumnya membuat perusahaan tidak dapat memanfaatkan subsidi," ujar analis IDC Will Wong. Ia menambahkan bahwa performa Xiaomi didorong oleh subsidi pemerintah yang sangat sesuai dengan karakteristik konsumennya yang sensitif terhadap harga.

Skema subsidi nasional ini diluncurkan pada awal tahun ini dengan tujuan mendorong konsumsi domestik. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 15% untuk pembelian smartphone, tablet, dan smartwatch dengan harga di bawah 6.000 yuan, dengan batas maksimal subsidi 500 yuan per unit.

Subsidi ini menguntungkan model-model iPhone seperti iPhone 16, iPhone 16e, dan iPhone 15 yang dibanderol mulai 5.999 yuan. Namun, varian iPhone premium seperti Pro dan Pro Max tidak memenuhi kriteria karena harganya melebihi batas 6.000 yuan.

Scroll to Top