EHang 216 S: Taksi Terbang Pertama di Indonesia, Segini Harganya!

Taksi terbang EHang 216 S resmi melakukan uji coba penerbangan berpenumpang perdana di Indonesia. Inovasi ini digadang-gadang sebagai solusi cerdas untuk mengatasi kemacetan lalu lintas perkotaan. Lantas, berapa harga yang harus dibayar untuk memiliki unit taksi udara canggih ini?

Menurut Rudy Salim, seorang tokoh penting di Prestige Aviation, harga EHang 216 S sangat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dolar terhadap rupiah. Dengan kurs saat ini (1 USD = Rp 16.283), harga per unitnya dapat mencapai sekitar Rp 8,6 miliar.

Rudy Salim menjelaskan bahwa harga tersebut sudah termasuk berbagai jenis pajak yang berlaku di Indonesia, seperti PIB, PPh, PPN, dan PPNBM. Ia mencontohkan, harga mobil mewah seperti Ferrari di Indonesia bisa berlipat ganda dibandingkan di negara asalnya akibat tingginya pajak yang dikenakan.

EHang 216 S adalah taksi udara otonom yang dirancang untuk perjalanan jarak pendek. Meskipun sudah melakukan uji terbang berpenumpang di Indonesia, EHang 216 S belum dioperasikan secara komersial untuk mengangkut penumpang umum.

Sebagai kendaraan tanpa pilot, EHang 216 S dioperasikan dari pusat komando dan kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang terhubung melalui jaringan 4G/5G berkecepatan tinggi.

EHang 216 S telah memperoleh sertifikasi sebagai taksi udara yang aman untuk mengangkut penumpang dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC), menjadikannya yang pertama di dunia.

Dengan muatan maksimal, EHang 216 S mampu menempuh jarak hingga 30 kilometer dalam waktu 18-25 menit dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Ditenagai oleh baterai, taksi udara ini dilengkapi dengan 16 baling-baling dan motor.

Rudy Salim menekankan bahwa EHang 216 S lebih cocok untuk transportasi dalam kota, bukan antar kota. Contohnya, untuk perjalanan dari Pantai Indah Kapuk ke Plaza Senayan, atau dari Senayan ke Pondok Indah. Dengan kata lain, taksi terbang ini ideal untuk mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan.

Scroll to Top