Akses Internet Cepat 100 Mbps Merata Hingga ke Pelosok: Upaya Pemerintah

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya mewujudkan akses internet murah dengan kecepatan di atas 100 Mbps, khususnya di daerah-daerah terpencil yang sudah terjangkau jaringan fixed broadband.

Saat ini, baru sekitar 20% rumah tangga di Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan fixed broadband, yaitu layanan internet yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL, atau kabel koaksial. Pemerintah menyadari perlunya terobosan untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan internet bagi masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan spektrum baru dan menerapkan skema jaringan terbuka. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi berbagai pihak dalam penyediaan layanan internet dengan harga yang lebih terjangkau. Kominfo akan merilis spektrum frekuensi yang disiapkan di 1,4 GHz, yang khusus diperuntukkan bagi fixed broadband dan tidak boleh digunakan untuk mobile.

Pemerintah juga berupaya memanfaatkan teknologi nirkabel untuk menyediakan akses internet di rumah-rumah yang sulit dijangkau oleh jaringan fiber optik, seperti di area permukiman padat di gang-gang sempit. Meskipun demikian, tulang punggung jaringan tetap akan menggunakan serat optik agar kecepatan koneksi dapat mencapai 100 Mbps.

Kominfo telah meminta operator seluler di Indonesia untuk turut serta dalam menghadirkan layanan akses internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps di wilayah tanpa jaringan serat optik, baik di perkotaan maupun di pelosok. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses internet cepat di seluruh Indonesia.

Scroll to Top