Program Nuklir Iran Alami Kerusakan Signifikan, Krisis Baru Mengintai

Kepala pengawas nuklir PBB mengungkapkan bahwa program nuklir Iran mengalami kerusakan "sangat, sangat, sangat besar". Ia juga memperingatkan potensi krisis jika Teheran menghalangi akses inspektur ke fasilitas nuklir mereka.

Meskipun menolak istilah "hancur", pimpinan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menegaskan dampak kerusakan pada program tersebut sangat signifikan dan disetujui secara luas.

Menanggapi penangguhan kerja sama Iran dengan IAEA, sang kepala menekankan bahwa kehadiran lembaga tersebut di Iran bukanlah bentuk kemurahan hati, melainkan kewajiban internasional. Sebagai anggota Perjanjian Non-Proliferasi, Iran terikat untuk memiliki sistem inspeksi.

Ia memperingatkan konsekuensi jika Iran secara sepihak menghentikan keterlibatan dan menghalangi inspektur mengakses lokasi nuklir, yang akan mendorong dunia ke ambang krisis baru dan menempatkan Iran di luar hukum internasional.

Di sisi lain, serangan udara yang dikaitkan dengan Israel selama 12 hari pertempuran dilaporkan telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah serta infrastruktur di Teheran. Kerusakan berat pada bangunan tempat tinggal mengakibatkan kondisi hidup yang tidak aman dan prospek pemulihan yang panjang bagi banyak penduduk.

Scroll to Top