Sebuah penelitian terbaru mengungkap fakta menarik tentang waktu sarapan dan dampaknya pada kadar gula darah, khususnya bagi penderita diabetes tipe 2. Hasil studi menunjukkan bahwa menunda sarapan hingga pukul 09.30 atau bahkan 12.00 siang dapat memberikan manfaat signifikan dalam mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan.
Penelitian yang melibatkan orang dewasa dengan diabetes tipe 2 ini membandingkan efek sarapan pada tiga waktu berbeda: pukul 07.00, 09.30, dan 12.00. Hasilnya, kelompok yang sarapan lebih siang menunjukkan penurunan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan dengan yang sarapan pagi.
"Penurunan kadar gula darah yang signifikan terlihat pada mereka yang sarapan antara pukul 09.30 dan 12.00," ungkap tim peneliti.
Uniknya, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki selama 20 menit setelah sarapan, hanya memberikan sedikit manfaat tambahan bagi kelompok yang sarapan pukul 07.00 dan 12.00. Bahkan, pada kelompok yang sarapan pukul 09.30, olahraga ringan ini tidak memberikan dampak yang berarti terhadap kadar gula darah.
Mengapa Sarapan Siang Lebih Menguntungkan?
Peneliti menjelaskan bahwa lonjakan gula darah di pagi hari seringkali dipicu oleh dua faktor utama: peningkatan kadar hormon kortisol sekitar pukul 08.00 dan fenomena "dawn phenomenon," yaitu lonjakan gula darah alami saat bangun tidur yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Dengan menunda waktu sarapan, tubuh mungkin telah melewati fase lonjakan hormon dan gula darah tersebut. Akibatnya, kadar gula darah setelah makan tidak melonjak secara drastis.
"Strategi ini bisa menjadi solusi praktis dan mudah diterapkan untuk membantu pasien diabetes mengelola kadar gula darah mereka tanpa memerlukan obat tambahan," tambah peneliti.
Meskipun temuan ini menjanjikan, para ahli menekankan pentingnya menyesuaikan pola makan dengan kebutuhan individual masing-masing pasien. Jangan menunda makan tanpa konsultasi dan bimbingan dari tenaga medis, terutama jika sedang mengonsumsi obat antidiabetes yang harus diminum bersamaan dengan makanan.
"Jika ingin mencoba menunda waktu sarapan, pastikan untuk melakukannya secara konsisten dan tetap menjaga pola makan sehat," saran peneliti.