Taksi Terbang EHang 216-s Siap Mengudara di IKN Nusantara pada 2028!

Ibu Kota Nusantara (IKN) bersiap menyambut era transportasi modern dengan kehadiran taksi terbang canggih, EHang 216-s. Pemerintah menargetkan operasional taksi terbang futuristik ini dapat terwujud di IKN pada tahun 2028.

EHang 216-s, dengan dimensi tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter, dirancang untuk membawa muatan hingga 220 kg. Taksi terbang ini mampu menempuh jarak maksimal 35 km dengan muatan penuh, dengan waktu terbang sekitar 21 menit dan kecepatan puncak mencapai 130 km per jam. Keunggulan utama EHang 216-s terletak pada teknologinya sebagai AAV (Autonomous Aerial Vehicle), yang berarti taksi terbang ini beroperasi tanpa pilot manusia, mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk navigasi dan penerbangan.

Rudy Salim, pimpinan Prestige Aviation, perusahaan yang membawa EHang 216-s ke Indonesia, mengungkapkan bahwa harga per unit taksi terbang ini mencapai 535.000 dolar AS atau sekitar Rp8,7 miliar. Meskipun terkesan mahal, biaya operasional per penerbangan taksi terbang ini jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan helikopter.

"Biaya pengisian daya baterai EHang 216-s hanya sekitar Rp500 ribu. Bandingkan dengan helikopter yang bisa mencapai Rp50 juta untuk 30 menit penerbangan. Ini sangat terjangkau dan menjadikannya solusi mobilitas perkotaan yang menarik," jelas Rudy.

Taksi terbang yang menyerupai drone berukuran besar ini sebelumnya telah dipamerkan dalam berbagai kesempatan, termasuk uji terbang tanpa penumpang dan dengan boneka. Namun, uji coba terbaru ini menandai tonggak penting, yaitu penerbangan dengan penumpang di dalam kabin. Izin untuk uji coba ini baru saja diperoleh dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub.

"Dengan uji coba berpenumpang ini, kami semakin percaya diri dan berharap dapat segera memperoleh izin untuk operasional komersial, sehingga unit EHang 216-s dapat segera dinikmati masyarakat," pungkas Rudy.

Scroll to Top