Setelah 12 hari konflik sengit, Iran dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengumumkan berakhirnya perang yang dipicu oleh "petualangan dan provokasi Israel". Pengumuman ini disampaikan kepada rakyat Iran melalui siaran resmi IRNA.
Iran menyatakan kesiapannya untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat, pasca-gencatan senjata yang mengakhiri serangan terhadap fasilitas nuklir mereka. Meskipun bersedia mempertimbangkan perundingan nuklir yang terhenti akibat serangan Israel, Iran tetap menegaskan haknya untuk penggunaan tenaga atom secara damai.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negaranya telah mencapai semua tujuan "Operasi Rising Lion", termasuk menghilangkan ancaman program nuklir dan rudal balistik Iran. Israel juga bersumpah akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan untuk membahas gencatan senjata ini. Utusan dari kedua negara yang bertikai menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu tercapainya kesepakatan damai.
Utusan Iran untuk PBB, Saeid Iravani, mengucapkan terima kasih kepada Qatar atas upaya diplomatisnya dalam mengakhiri agresi Israel, menetapkan gencatan senjata, dan mencegah eskalasi regional. Ungkapan ini disampaikan setelah Iran melancarkan serangan terhadap pangkalan udara AS di Qatar.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat atas perannya dalam gencatan senjata. Ia menegaskan bahwa Israel telah "memberikan pukulan telak" kepada Iran dan akan menanggapi setiap pelanggaran gencatan senjata.
Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, mengucapkan terima kasih kepada China atas dukungan yang diberikan selama konflik dengan Israel. Ucapan ini disampaikan saat menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), sebuah kelompok keamanan regional yang dipimpin oleh China dan Rusia.
Nasirzadeh menyampaikan rasa terima kasih kepada China karena menghargai kedaulatan Iran. Ia berharap China akan terus memainkan peran yang lebih besar dalam mempertahankan gencatan senjata dan meredakan ketegangan regional. Ia juga berharap China dapat menegakkan keadilan dalam situasi ini.
China sebelumnya telah mengecam serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni 2025, yang memicu konflik antara kedua negara dan menyeret Amerika Serikat. China mendukung gencatan senjata ini dan mengkritik campur tangan AS.