Tudingan Genosida di Gaza: Israel Kecam Perdana Menteri Spanyol

Tel Aviv – Kedutaan Besar Israel di Madrid melayangkan kecaman keras kepada Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, atas komentarnya terkait situasi di Gaza. Israel menuduh Sanchez telah "menjelek-jelekkan" negaranya dan menegaskan haknya untuk melindungi rakyatnya.

Pernyataan ini muncul setelah Sanchez menyebut perang Israel di Gaza sebagai tindakan "genosida" dalam pertemuan Uni Eropa. Kedutaan Besar Israel menyampaikan kekecewaannya melalui akun X resmi mereka, menyebut pernyataan Sanchez tidak hanya disesalkan, tetapi juga tidak dapat dibenarkan secara moral.

"Israel, sebagai negara demokrasi yang menghadapi ancaman eksistensial, memiliki hak dan kewajiban untuk membela warganya," tegas Kedutaan Besar Israel.

Pemerintah Spanyol merespons dengan keras, menyebut pernyataan Israel "tidak dapat diterima" dan memanggil perwakilan kedutaan untuk memberikan penjelasan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Sanchez telah menyampaikan keprihatinannya tentang "situasi genosida yang dahsyat" di Gaza dan mendesak Uni Eropa untuk segera menangguhkan perjanjian kerja sama dengan Israel.

Sanchez merujuk pada tinjauan hak asasi manusia baru-baru ini yang menunjukkan "indikasi" bahwa Israel melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian kerja sama yang menjadi dasar hubungan dagangnya dengan UE. Laporan tersebut menyoroti blokade bantuan kemanusiaan, tingginya korban sipil, serangan terhadap jurnalis, serta pemindahan dan kerusakan besar-besaran akibat perang.

Sanchez berpendapat bahwa "tidak masuk akal" jika UE memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina, namun "dengan standar ganda, bahkan tidak mampu menangguhkan kesepakatan asosiasi" dengan Israel.

Scroll to Top