F1: Tontonan Seru yang Tak Perlu Dipikir Terlalu Dalam

Film "F1" menjanjikan hiburan yang memacu adrenalin, asalkan ditonton tanpa ekspektasi berlebihan. Meski mungkin tak sepenuhnya memuaskan penggemar berat yang mengharapkan representasi balapan Formula 1 yang akurat, aksi Brad Pitt sebagai Sonny Hayes tetap mampu menghibur penonton awam yang baru ingin mengenal dunia jet darat ini.

Sebagai salah satu film andalan musim panas, "F1" didukung oleh nama-nama besar di industri perfilman. Joseph Kosinski, sutradara "Top Gun: Maverick", dipercaya mengarahkan film ini, dengan Brad Pitt sebagai bintang utama. Produser legendaris Jerry Bruckheimer dan pebalap kawakan Lewis Hamilton juga turut ambil bagian sebagai produser, serta Hans Zimmer sebagai penata musik.

Tim produksi bahkan mendapat akses eksklusif untuk syuting di berbagai seri balapan dan menggunakan aset F1 sungguhan, termasuk para pebalap ternama seperti Max Verstappen dan Charles Leclerc.

Namun, film ini menuai beragam komentar. Beberapa penonton merasa kecewa dengan beberapa aspek.

Setelah menonton langsung film ini, kekecewaan itu cukup beralasan. Dari segi cerita, "F1" menyajikan alur yang cukup standar, seperti kebanyakan drama olahraga atau film blockbuster musim panas.

Naskah yang sederhana ini sebenarnya diperkaya dengan detail teknis seputar balapan F1 dan proses pembuatan mobil Formula One tercepat. Sentuhan teknis ini menambah kuat nuansa F1 dalam cerita.

Sayangnya, kombinasi antara aspek teknis dan drama dalam "F1" seringkali terasa kurang menyatu. Kedua aspek ini terkadang tumpang tindih, bahkan cenderung berlebihan.

Dramatisasi cerita inilah yang mungkin menjadi penyebab kekecewaan sebagian penonton, terutama bagi para penggemar F1 yang mengharapkan penggambaran balapan dan aspek teknis lainnya yang lebih akurat.

Namun, terlepas dari perdebatan tentang akurasi atau kualitas cerita, "F1" tetap menawarkan keseruan yang mudah dinikmati. Film ini mengajak penonton untuk langsung merasakan sensasi balapan dengan segala kemewahan dan kemegahannya.

Kemegahan ini tercermin dalam visual yang memukau hasil kolaborasi sutradara Joseph Kosinski dan pengarah sinematografi Claudio Miranda. Duo yang sebelumnya sukses dengan "Top Gun: Maverick" ini berusaha menghadirkan keseruan dari udara ke darat melalui "F1".

Sirkuit balapan menjadi arena bagi Kosinski dan Miranda untuk menciptakan ketegangan melalui aksi Sonny Hayes (Brad Pitt) di balik kemudi jet darat. Aksi ini dikemas dengan visual yang memanjakan mata, menampilkan para pebalap F1 yang beradu kecepatan di lintasan-lintasan ikonis dunia.

Adegan balapan tidak hanya terlihat mengagumkan, tetapi juga terasa nyata. Film ini berhasil menyajikan adegan balap yang meyakinkan, sehingga Brad Pitt dan Damson Idris terlihat benar-benar mengemudikan mobil balap.

Porsi balapan yang dominan sepanjang cerita menjadi nilai tambah lain dari "F1". Film ini mengalokasikan banyak waktu untuk aksi Sonny Hayes dan Joshua Pearce (Damson Idris) di balik kemudi, mulai dari sesi latihan hingga hari balapan.

Keunggulan visual ini semakin lengkap berkat musik latar yang digarap oleh Hans Zimmer. Kehadiran komposer ikonis ini menjamin kualitas musik yang jempolan untuk "F1".

Selain itu, penampilan Brad Pitt sebagai Sonny Hayes juga patut diacungi jempol. Ia adalah aktor yang tepat untuk memerankan underdog tua dengan kehidupan yang penuh tantangan. Karakter ini terasa sangat cocok dengan dirinya.

Kombinasi lintas generasi antara Brad Pitt dan Damson Idris juga menciptakan chemistry yang baik, menggambarkan hubungan antara veteran berpengalaman dan pemula berbakat. Penampilan ini diperkuat dengan aksi apik dari para aktor dan aktris lainnya.

Dengan segala keunggulan ini, "F1" memiliki potensi untuk mencetak kesuksesan di box office. Film ini hanya perlu dipasarkan secara optimal, dengan memanfaatkan daya tarik Brad Pitt untuk menarik banyak penonton.

Di sisi lain, "F1" tidak hanya menjadi tontonan bagi penggemar, tetapi juga menjadi perkenalan yang menarik bagi penonton umum yang belum familiar dengan dunia balapan Formula One.

Scroll to Top