Perusahaan penghasil logam tanah jarang terkemuka di Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk menghentikan pengiriman material tersebut ke Tiongkok. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Beijing memberlakukan kontrol ekspor terhadap material serupa yang vital bagi industri pertahanan dan teknologi.
MP Materials Corp, perusahaan yang memiliki tambang dan fasilitas pengolahan di California, menyatakan bahwa penghentian penjualan ke Tiongkok adalah bagian dari strategi untuk membangun kembali rantai pasokan mineral di dalam negeri AS.
Langkah ini merupakan respons terhadap pembatasan yang diumumkan Tiongkok awal bulan ini. Pembatasan tersebut diprediksi akan memiliki dampak signifikan pada berbagai industri yang menggunakan material tersebut, termasuk manufaktur laser optik, sistem radar, dan magnet berkekuatan tinggi yang digunakan pada turbin angin, lapisan mesin jet, dan teknologi canggih lainnya.
Tiongkok saat ini mendominasi pasokan logam tanah jarang global. Sementara itu, AS masih memiliki kapasitas produksi dan pemurnian logam tanah jarang yang terbatas.
