Waspada! CT Scan Tingkatkan Risiko Kanker?

CT scan, sebuah teknologi pencitraan medis canggih, memang tak tergantikan dalam mendiagnosis berbagai penyakit. Namun, sebuah studi mengejutkan mengungkap potensi bahayanya: penggunaan CT scan yang berlebihan dapat berkontribusi pada 1 dari 20 kasus kanker yang terdiagnosis setiap tahunnya.

CT Scan: Antara Manfaat dan Risiko Radiasi

CT scan bekerja dengan memanfaatkan sinar-X untuk menghasilkan gambar tiga dimensi organ dalam tubuh. Berbeda dengan MRI yang menggunakan gelombang radio, CT scan memaparkan pasien pada radiasi ionisasi. Radiasi ini, meskipun membantu dokter melihat detail organ, memiliki potensi merusak jaringan tubuh pada tingkat molekuler dan memicu kanker.

Sinar-X: Pedang Bermata Dua

Sinar-X adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan energi tinggi. Radiasi ini memiliki kemampuan mengikis elektron dari atom, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Meski demikian, sinar-X tetap menjadi alat diagnostik yang krusial, memberikan informasi penting yang sulit didapatkan dengan metode lain.

Angka Mengejutkan: Kontribusi CT Scan pada Kasus Kanker

Sebuah penelitian di Amerika Serikat memperkirakan bahwa dari 61,5 juta pasien yang menjalani CT scan, sekitar 103.000 diagnosis kanker mungkin terkait dengan paparan radiasi CT scan selama hidup mereka. Angka ini setara dengan 5% dari total kasus kanker baru setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Penggunaan CT scan terus meningkat, terutama pada kelompok usia 60-69 tahun. Pemindaian perut dan panggul pada orang dewasa, serta pemindaian kepala pada anak-anak, dinilai memiliki risiko tertinggi. Bahkan, anak-anak yang menjalani CT scan sebelum usia satu tahun memiliki risiko 10 kali lipat lebih besar untuk terkena kanker dibandingkan kelompok usia lainnya.

Penggunaan Bijak CT Scan: Kunci Mengurangi Risiko

Studi ini menyoroti pentingnya penggunaan CT scan yang bijak. Pemindaian yang tidak perlu atau berlebihan, seperti untuk infeksi pernapasan ringan atau sakit kepala, sebaiknya dihindari. Selain itu, dosis radiasi yang digunakan harus dioptimalkan dan disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien.

Keseimbangan Antara Risiko dan Manfaat

Meskipun paparan radiasi CT scan meningkatkan risiko kanker, alat ini tetap tak tergantikan dalam mendiagnosis berbagai penyakit serius. Keputusan untuk menjalani CT scan harus dipertimbangkan dengan matang, dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko yang ada. Jika memungkinkan, prosedur dengan radiasi lebih rendah atau tanpa radiasi sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu.

Penting untuk diingat, tidak semua orang yang terpapar radiasi akan terkena kanker. Namun, dengan mengurangi jumlah pemindaian dan mengoptimalkan dosis radiasi, kita dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat CT scan dalam dunia medis.

Scroll to Top