Stiker keluarga yang sering menghiasi kaca belakang mobil, meski tampak lucu dan menggemaskan, ternyata menyimpan potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan. Aksesori yang menampilkan gambaran anggota keluarga ini bisa menjadi ‘petunjuk’ bagi pelaku kejahatan, dan bahkan telah memakan korban.
Menurut para ahli, penggunaan stiker ini sama saja dengan menyebarkan informasi pribadi di ruang publik. Stiker tersebut memberikan gambaran tentang struktur keluarga, nama panggilan, bahkan profesi orang tua. Bayangkan, informasi ini terpampang jelas di mobil yang sering diparkir di tempat umum.
"Para penjahat jadi tahu komposisi keluarga Anda, jenis mobil Anda, bahkan mungkin perkiraan lokasi tempat tinggal Anda. Informasi yang tampak sepele ini bisa menjadi celah yang berbahaya," jelas seorang pakar keamanan.
Kisah nyata seorang wanita di Amerika Serikat menjadi contoh nyata. Setelah memasang stiker keluarga yang menyebutkan profesi suaminya sebagai anggota angkatan laut, ia merasa terancam. Pelaku kejahatan bisa menyimpulkan bahwa ia sering sendirian di rumah bersama anak-anaknya.
Lebih jauh lagi, stiker keluarga bisa menjadi ‘petunjuk’ bagi predator anak. Informasi tentang profesi orang tua bisa memberikan gambaran tentang kapan anak-anak berada di rumah tanpa pengawasan.
Bahkan, penemu stiker keluarga pun mengaku menyesal. Awalnya, stiker ini dibuat dengan niat baik untuk menunjukkan kebanggaan terhadap keluarga. Namun, ia tidak menyangka bahwa temuannya justru memudahkan para penjahat untuk mendapatkan informasi tentang calon korbannya.
Oleh karena itu, pertimbangkan kembali penggunaan stiker keluarga di mobil Anda. Apakah tampilan yang lucu sepadan dengan risiko keamanan yang mungkin ditimbulkan?