Tudingan serius muncul terkait tindakan tentara Israel di Gaza. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa komandan militer diduga memerintahkan penembakan terhadap kerumunan warga Palestina yang berkumpul di lokasi pembagian bantuan. Tujuan dari perintah ini disebut-sebut adalah untuk membubarkan massa dan mengamankan area distribusi.
Menurut laporan tersebut, ratusan tentara Israel yang terlibat dalam operasi ini mengklaim bahwa mereka diperintahkan untuk menembaki warga sipil, bahkan menggunakan kekerasan mematikan terhadap mereka yang tampaknya tidak menimbulkan ancaman. Menyusul tuduhan ini, Advokat Jenderal Militer Israel dilaporkan telah memerintahkan penyelidikan atas dugaan potensi kejahatan perang.
Pihak militer Israel membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak pernah memerintahkan tentara untuk sengaja menembaki warga sipil. Mereka menambahkan bahwa upaya peningkatan "respons operasional" di area bantuan sedang dilakukan, termasuk pemasangan pagar dan rambu baru, serta pembukaan rute tambahan menuju zona pembagian bantuan.
Unit militer yang bertugas meninjau insiden yang berpotensi melibatkan pelanggaran hukum internasional telah ditugaskan untuk memeriksa tindakan tentara di dekat lokasi bantuan selama sebulan terakhir. Militer menyatakan bahwa setiap tuduhan penyimpangan dari hukum atau arahan militer akan diperiksa secara menyeluruh, dan tindakan lebih lanjut akan diambil jika diperlukan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz juga membantah laporan media yang menyebutkan adanya perintah untuk menembaki warga Palestina di lokasi bantuan. Mereka menyebut laporan tersebut sebagai "kebohongan jahat yang dirancang untuk mencemarkan nama baik militer".
Tragisnya, lebih dari 500 warga Palestina dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka saat mencari bantuan makanan sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza yang baru dibentuk mulai mendistribusikan bantuan di wilayah tersebut sekitar sebulan lalu. Insiden penembakan dan pembunuhan sering terjadi di rute menuju pusat distribusi bantuan. Petugas medis melaporkan bahwa enam orang tewas akibat tembakan saat berusaha mendapatkan makanan di Jalur Gaza selatan.