Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Korban Serangan Israel, Ribuan Warga Beri Penghormatan Terakhir

Teheran diliputi duka saat ribuan warga Iran memadati jalan-jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sekitar 60 orang yang tewas dalam serangan Israel, termasuk para komandan militer senior. Upacara pemakaman kenegaraan ini menjadi simbol kemarahan dan kesedihan mendalam atas peristiwa yang mengguncang negara tersebut.

Pemandangan mengharukan terlihat di pusat kota, dengan peti mati yang dibungkus bendera Iran diarak, dihiasi potret para komandan yang gugur. Masyarakat yang berduka, berpakaian serba hitam, mengibarkan bendera dan memegang foto-foto tokoh penting yang menjadi korban, termasuk kepala Garda Revolusi, komandan tinggi lainnya, dan ilmuwan nuklir. Teriakan "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel" bergema di sepanjang Jalan Azadi, mencerminkan sentimen anti-Barat yang kuat.

Ketegangan meningkat setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi nuklir Iran, bergabung dengan Israel dalam konflik yang berlangsung selama 12 hari. Meskipun kedua belah pihak mengklaim kemenangan setelah gencatan senjata disepakati, dampak perang tetap terasa mendalam.

Pemakaman ini menjadi yang pertama bagi para komandan tinggi sejak gencatan senjata, dan dihadiri oleh sejumlah besar masyarakat, termasuk wanita dan anak-anak. Pemerintah bahkan menutup kantor-kantor pemerintah untuk memungkinkan pegawai negeri turut serta dalam upacara penghormatan ini.

Peristiwa ini terjadi setelah pernyataan keras dari Presiden AS terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Menteri Luar Negeri Iran merespons dengan menekankan pentingnya menghindari nada tidak sopan terhadap pemimpin tertinggi dalam upaya mencapai kesepakatan.

Sementara itu, ketidakhadiran Khamenei dalam siaran resmi pemakaman menjadi sorotan. Sebelumnya, ia dikenal memimpin doa di atas peti jenazah para komandan yang gugur sebelum upacara terbuka.

Selama konflik 12 hari, Israel mengklaim telah menewaskan puluhan komandan Iran dan ilmuwan nuklir, serta menyerang fasilitas nuklir dan infrastruktur militer. Iran membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel, yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Serangan Israel di Iran juga mengakibatkan ratusan warga sipil menjadi korban.

Meskipun ada pembicaraan tentang kemungkinan negosiasi baru terkait program nuklir Iran, masa depan tetap tidak pasti, dan ketegangan antara Iran dan kekuatan dunia tetap tinggi.

Scroll to Top