Masa Depan Ancelotti di Real Madrid: Terancam Setelah Dibantai Arsenal?

Kekalahan telak Real Madrid dari Arsenal di perempat final Liga Champions memicu spekulasi liar mengenai nasib Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Agregat 1-5 menjadi mimpi buruk bagi Los Blancos, mengakhiri harapan mereka di kompetisi Eropa dan memperkuat desas-desus mengenai akhir masa jabatan Ancelotti di klub ibu kota Spanyol.

Usai kekalahan memalukan 0-3 di London, Real Madrid kembali takluk 1-2 di Santiago Bernabeu. Ancelotti sendiri mengaku tidak tahu menahu soal masa depannya dan enggan memikirkannya.

Bahkan, beredar kabar bahwa Ancelotti bisa saja meninggalkan Real Madrid sebelum final Copa del Rey melawan Barcelona yang dijadwalkan pada 26 April 2025.

Spekulasi pun bermunculan. Kembalinya Ancelotti ke AC Milan menjadi salah satu opsi. Klub raksasa Italia tersebut masih mencari pelatih permanen untuk musim depan, mengingat Sergio Conceicao diperkirakan akan hengkang. Jika Ancelotti bebas kontrak, bukan tidak mungkin ia akan kembali menukangi Rossoneri.

Media Italia juga mengaitkan Ancelotti dengan godaan dari Timnas Brasil, serta AC Milan dan AS Roma yang sama-sama mencari pelatih baru. Brasil sudah lama berminat merekrut Ancelotti, sementara Milan dan Roma punya sejarah panjang dengannya.

Ancelotti pernah melatih Milan selama delapan tahun (2001-2009) dan meraih berbagai gelar prestisius, termasuk dua Liga Champions dan satu scudetto. Sebagai pemain, ia pernah membela Roma (1979-1987) dan kemudian pindah ke Milan (1987-1992), mengantarkan klub tersebut meraih scudetto 1988 dan Piala Champions secara beruntun pada 1989 serta 1990.

Scroll to Top